Pangandaran, Reformasiaktual.com – Adanya pekerja pemasangan tiang internet yang diduga dilaksanakan oleh PT. LINTAS ARTA, disepanjang jalur jalan raya Pangandaran tepatnya di RT 11 RW 04 Dusun Babakanjaya Desa Kedungwuluh Kecamatan Padaherang.
Pelaksanaan pekerjaan yang terkesan nyolong dan tidak ada sosialisasi terlebih dahulu terhadap lingkungan, juga mengakibatkan galian tiang merusak saluran pipa air Perusahaan Air Minum (PAM) Badan Usaha Milik Desa Kedungwuluh, bocor sehingga warga setempat kecewa dan marah.
Diketahui sebelumnya para pekerja lakukan galian di depan lapang sepak bola Kedungwuluh, hal tersebut diungkap oleh Teja selaku warga setempat kepada Reformasiaktual.com, Minggu malam, 13 Agustus 2023.
Keluhan galian tiang internet tersebut yang tidak memiliki izin pemilik lahan bahkan dilakukan malam hari disoal, karena sangat merugikan warga masyarakat terlebih pipa saluran air untuk kebutuhan rumah tangga tidak teraliri akibat kecerobohan para pekerja, ungkap Teja.
Saat kejadian dirinya bersama anggota BPD Jajang mengejar mobil pekerja tersebut hingga ke Sopla Desa Karangmulya, untuk mempertanggungjawabkan, namun para pekerja tidak ada yang mengaku, hingga menyulut emosi beberapa warga setempat.
Namun dengan adanya koordinasi dengan awak media yang juga berdomisili di Desa Kedungwuluh, bisa mendapatkan nomor pelaksana dari PT Lintas Arta tersebut.
Ditempat yang sama Ketua BUMDES Mumu sangat menyayangkan kejadian ini karena ini sangat merugikan konsumen terlebih musim kemarau tentu kebutuhan air sangat dibutuhkan oleh warga masyarakat, namun demikian dirinya tidak mau mengecewakan masyarakat untuk itu tetap memperbaiki pipa yang bocor tersebut, jelas Mumu.
Sementara dikonfirmasi terkait izin Internet Service Provider (ISP), izin Jaringan Tetap Lokal (JARTAPLOK) dan izin Utilitas yang dikeluarkan kementerian PUPR dan Komunikasi dan Informasi oleh Reformasiaktual.com kepada Budi dan Agung selaku Vendor PT Lintas Arta, tidak memberikan tanggapan sama sekali.
Dari perihal tersebut maka Video dan Foto – foto dikirimkan ke Budi melalui Aplikasi WhatApp (WA), hingga para pekerja dari PT Lintas Arta kembali datang ke lokasi pekerjaan.
Dikonfirmasi kembali ke salah satu pekerja lapangan Ibeng menuturkan bahwa menerima informasi dari atasannya Budi, untuk bertanggungjawab atas kerugian materil dan moril kepada warga masyarakat Kedungwuluh.
Sampai berita diturunkan dari pihak PT Lintas Arta belum bisa menjelaskan terkait perizinan.
( Dirman RA )