Karawang, reformasiaktual.com
Profesi guru adalah mendidik, sejatinya guru harus menjadi teladan bagi siapapun. Namun yang terjadi sebaliknya, Guru sekaligus bendahara sekolah berinisial “R” di SMKS MATHLA’UL ANWAR DESA SOLOKAN PAKISJAYA KARAWANG jl. Raya Pakisjaya km. 03 Dusun Kenangadua ini malah menyinggung terhadap profesi wartawan, bukan hanya itu ia pun memutuskan hubungan dengan salah satu media yang awal nya bersilaturahmi dengan baik melanggankan koran setiap bulan nya.
Adapaun permasalahan tersebut di awali dari langganan koran yang ia hentikan, kemudian di kordinasikan kepada media tersebut melalui WA namun ada salah satu perkataan yang menyinggun profesi wartawan.
Selanjutnya kami konfirmasi kembali mengenai langganan koran, apabila memang ingin di heuntikan ya tidak masalah namun jangan sampai melecehkan profesi wartawan, setelah di konfirmasi ia pun bergegas mengirim pesan suara untuk bisa bertemu dengan kami agar permasalahan nya selesai.
Yang kami sesalkan kenapa ada seorang guru teladan di dunia pendidikan bisa berkata tidak pantas terhadap profesi wartawan, seolah melecehkan wartawan dengan berkata “ada wartawan pun sekolah kami tidak ada kemajuan” apakah pantas seorang guru berkata seperti itu,” pungkasnya.
Sampai berita ditayangkan Tim belum mengkonfirmasi kepada pihak sekolah SMKS MATHLA’UL ANWAR tersebut.
(O SOBANDI)