Reformasi aktual.com//Padalarang Bandung Barat
Di era digitalisasi berbagai kemudahan diberikan kepada kita dalam mempelajari sesuatu khususnya ilmu agama.Namun, dengan keberadaan media-media tersebut seseorang menjadi enggan menghadiri majelis ilmu (taklim). Padahal dengan belajar melalui media online saja tidak cukup, karena pada awalnya menuntut ilmu itu harus lewat ulama. Walaupun sarana-sarana tersebut bisa digunakan dan dimanfaatkan sebagai sarana menuntut ilmu, tetap menuntut ilmu harus lewat ulama secara langsung, karena jika ada permasalahan yang belum bisa terpahami dengan baik, dia bisa menanyakannya langsung sehingga bisa segera meluruskan pemahamannya sebelum pemahaman itu melekat kuat. Semua ini tentu harus dengan bimbingan guru yang ahli. Selain itu, belajar di dalam majelis ilmu memiliki banyak keutamaan yang tidak ada pada metode belajar lewat media sosial seperti Facebook atau semacamnya.
Hal itu disampaikan, Sekjen APDESI kabupaten Bandung Barat, Gagan Wirahma, sesaat setelah melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan madrasah Miftahul Bait di Kp Kamulyan, Desa Ciburuy, kecamatan, Padalarang.
Selanjutnya, Gagan berharap dibangunnya majlis Miftahul Bait bertujuan untuk membentuk suatu perilaku yang baik pada generasi muslim, bergaul dengan teman yang mempunyai akhlak yang baik pula, memperdalam agama dengan berbagai cara, misalnya saja mempelajari hadits-hadits yang berkaitan dengan hukum-hukum Islam agar pengetahuannya bertambah semakin luas.
“Dikatakan Hadits, “Menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap muslim”. Untuk itu, Semoga pembangunannya berjalan lancar. Fungsinya tetap konsisten menegakkan amal ma’ruf nahi munkar di negeri pertiwi dan di lancarkan segala urusan serta bisa bermanfaat untuk masyarakat,” tukasnya.
Pada pelaksanaannya, acara peletakan batu pertama di saksikan langsung kepala desa ciburuy, Firman, Ketua Majelis Dan Tokoh juga Masyarakat. Dalam paparannya, Kepala Desa Ciburuy mengatakan
dari berbagai kalangan mulai dari tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda mengikuti kegiatan peletakan batu pertama majlis Miftahul Bait. Dan, dirinya mengucapkan banyak terimakasih atas upaya dan sumbangsih berbagai pihak, dalam perencanaan pembanguan majelis ta’lim dan sarananya
“Alhamdulillah, semua pihak telah memberikan sumbangsihnya sehingga perencanaan pembangunan ini memasuki tahap peletakan batu pertama, khususnya kepada Pak Gagan Wirahma, Sekjen APDESI yang telah menghadiri acara,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Firman menjelaskan, nantinya bangunan yang baru akan dibuat diperuntukkan bagi kegiatan belajar mengajar, Dan itu semua demi menunjang kegiatan majelis dalam mensyiarkan ajaran islam kepada para santri maupun masyarakat luas.
“Tentunya dengan pembangunan ini kita semua berharap, bisa meningkatkan rasa persaudaraan dan ukhuwah Islamiyah, serta mengembangkan ajaran-ajaran islam lebih massif,” jelasnya.
Journalist Asep eker RA