Reformasiaktual.com//Kendari, 29 Agustus 2023. Siapa yang asing dengan Kasus Tipikor PT. Antam Tbk. Yang kini rugikan negara dengan jumlah yang sangat tinggi bahkan 2 kali lipat dari kasus E-KTP Yang menyeret Ketua DPR-RI pada periode Setya Novanto hingga Kasus Tipikor PT. Antam Tbk. Ini banyak menyeret pengusaha kondang dan Para Pejabat Tinggi Daerah Hingga Pusat seperti Eks. Dirjen Minerba Ridwan Djamaludin sampai saat ini masih bergulir di meja Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara hingga di Kejagung RI.
Banyak pihak yang mengungkapkan bahwa masih banyak oknum Yang terlibat, baik dari penegak hukum maupun dari para pemangku jabatan serta pengusaha terdiri dari Kontraktor juga Traiding atau pembeli ore nikel yang di suplay ke pabrik terdekat dan ternama di Sulawesi maupun di daerah terjangkau lainnya.
Di Ketahui bahwa PT. Nikelindo Jaya Nusantara (NJN) di duga terseret dalam kasus Tipikor PT. Antam Tbk hingga gunakan dokumen perusahaan yang terjerat dan ikut dalam kasus Tipikor ini yakni PT. KKP. Tercatat PT. NJN juga masih melakukan penjualan Ore Nikel di blok Mandiodo Konawe Utara tepatnya di WIUP PT. Antam Tbk. Yang diduga merupakan pusat para mafia tanah yang mengambil kesempatan raih keuntungan.
Menurut Ketua Komite Masyarakat Peduli Lingkungan dan Tambang Sulawesi Tenggara (Komplit Sultra) Andi Mengungkapkan bahwa “Banyak Pihak dalam kasus Tipikor PT. Antam Tbk terlibat dalam hal ini di duga PT. NJN Perusahaan Traiding yang melakukan pembelian Ore Nikel Ilegal PT. Antam Tbk dan di jual ke pabrik terdekat dan terjangkau menggunakan dokumen PT. KKP. Hal ini tidak sesuai dengan SOP dalam Penjualan Ore Nikel yang di luar dari IUP Dokumen yang di gunakan. Maka dengan ini kami juga akan mensoundingkan permasalahan yang kami maksud kepada Kejati Sultra sehingga di lakukan pemeriksaan kepada Pimpinan PT. NJN bila perlu apabila benar kami menantang kepada Kepala Kejati Sultra juga ikut menyeret serta tersangkakan pimpinan mereka apabila terbukti bersalah. ” Tutupnya.
Saat tim mencoba mau konfirmasi ke pihak PT.Nikelindo Jaya Nusantara namun perusaahan tersebut tutup sampai berita ditayangkan tim belum mendapat keterangan dari pihak PT Nikelindo Jaya Nusantara.
(Leo)
