reformasiaktual.com//
Ratusan massa aksi yang tergabung dalam gerakan masyarakat Konawe Utara menggugat memblokade jalan trans Sulawesi dan jalan menuju blok Mandiodo, Senin 4 September 2023
Gerakan hari ini yang di lakukan oleh masyarakat Konawe Utara menggugat adalah bentuk protes terhadap pemerintah daerah dan DPRD kabupaten konawe utara, yang dimana sampai hari ini tidak pernah muncul di hadapan masyarakat memberikan solusi atau penyemangat akibat hilangnya pekerjaan masyarakat Konawe Utara
Sulaiman Alpamba Sebagai Jendlap Lapangan Menyampaikan Gerakan Hari ini adalah menuntut kepastian nasib masyarakat lingkar tambang kepada pemerintah daerah dan anggota DPRD pasca terhentinya aktivitas pertambangan blok Mandiodo, Karena adanya kasus dugaan korupsi yang saat ini tengah di tangani oleh kejaksaan tinggi (Kejati) sultra
“Dugaan korupsi di Blok Mandiodo silahkan di proses dengan seadil-adilnya, namun jangn matikan mata pencaharian masyarakat” Tambahnya
Pasca berhentinya aktivitas penambangan di blok Mandiodo, ribuan masyarakat lingkar tambang kini kehilangan pekerjaan sehingga membuat kemiskinan marajalela
” Semua ini adalah tugas negara, tugas pemerintah daerah, tugas DPRD Konawe Utara untuk memberikan kepastian hukum berusaha dan memastikan rakyatnya mendapatkan pekerjaan”ujarnya.
Iqbal S.Kom sebagai Korlap Mengungkapkan Hal Senada, Bahwa pemerintah sama sekali tidak peduli dengan kondisi masyarakat lingkar tambang yang kian memprihatinkan saat ini.
“Semenjak tutupnya pertambangan di blok Mandiodo perekonomian di sekitaran lingkar tambang turun drastis, ribuan masyarakat kehilangan pekerjaan, kriminal mulai merajalela.”tambahnya
Belum lagi pihak PT.Antam sampai hari ini belum memberikan kepastian mengenai lapangan kerja, baik kepada masyarakat maupun para pengusaha lokal, sementara pemerintah justru diam dan tidak mengambil langkah-langkah dalam memperjuangkan nasib kami.Tutupnya
Lheo