ReformasiAktual.com //Dalam satu pekan, kantor Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy Kota banjar di geruduk oleh beberapa pihak.
Pada hari kamis lalu (14/9) ratusan masa yang tergabung dalam Gerakan Indonesia Bersatu (GRIB) menggelar aksi unjuk rasa kepada pihak BBWS.
Aksi unjuk rasa sempat bersitegang ketika massa memaksa masuk ke halaman kantor namun dihalangi oleh petugas dari Polres Banjar dan ahirnya masa berhasil masuk.
Kemudian masa melakukan orasi di area depan kantor BBWS. Mereka menilai pihak BBWS Citanduy tutup mata terhadap bencana kemarau yang panjang.
Padahal, kemarau panjang ini menyebabkan warga di wilayah Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Pangandaran serta Cilacap, Jawa Tengah kesulitan air bersih.
Aksi unjuk rasa yang dilakukan pihak GRIB tidak membuahkan hasil bertemu dengan kepala BBWS, hanya saja dipertemukan dengan bagian humas pasalnya, kepala balai sedang tugas di luar.
Hal serupa dialami aksi damai yang dilakukan empat aliansi dan para petani yang di gelar hari ini Rabu, (20/9/2023).
Puluhan masa hanya bisa bertemu dengan petugas balai dan menyerahkan point tuntutan mereka.
Menurut Solihin, Koordinator Aksi damai, bila tuntutanya tidak di penuhi oleh pihak BBWS, dirinya tidak tanggung-tanggung akan melaporkan ke KPK.
“bulan depan kita harus sudah sampai ke KPK” ujarnya saat diwawancarai sejumlah wartawan di area depan BBWS Citanduy.
Dia menilai, adanya dugaan pemborosan keuangan negara, kebocoran keuangan negara dan adanya penyimpangan kegiatan.
Bahkan solihin mencium, adanya persekongkolan antara pejabat BBWS, penyedia jasa dan pemaketan BBWS.
“karena dugaan tindakan ini akan berdampak kerugian kepada para pengusaha menengah kecil kebawah” ujarnya.\
Sebagai informasi, puluhan petugas dari Polres Banjar berjaga di halaman depan kantor Balai. aksi tersebut berjalan damai hingga masa kembali pulang.
( DR. RA )