Reformasiaktual.com//Kabupaten Purwakarta-
Selama enam tahun Kepala Desa mengimplementasikan tugas-tugas pemerintahan pusat dimana pemdes pada prinsipnya mempunyai tujuan sebagai penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang diberikan kewenangan yang meliputi seluruh kegiatan mulai dari sisi manajemen, pembangunan, baik dalam aspek penetapan kebijakan, perencanaan, pengorganisasian, pembiayaan serta faktor esensial sosial lainnya.
Tinggal menghitung hari pelepasan jabatan Kepala Desa tepatnya satu bulan sampai waktu yang telah ditentukan. Inisiatif, melalui inisiasi Kepala desa Cipeundeuy kecamatan Bojong, Purwakarta diadakan penyelenggaraan acara perpisahan purna bakti kepala desa bertema tradisi “ngaliwet”.
Acara perpisahan antara Kepala Desa Cipeundeuy dengan masyarakatnya tersebut diselenggarakan selepas ibadah shalat Jum’at di Kampung Malang tengah. Dalam pelaksanaannya, acara ini mengundang masyarakat dan di hadiri juga oleh di Bhabinkamtibmas Aiptu, Opan R, perangkat desa, Bamusdes dan juga para tokoh.
Kepala desa Cipeundeuy, Kosasih dalam kesempatan itu memberikan sambutannya dengan mengucapkan terima kasih atas kerjasama, partisipasi serta kekompakannya yang ditunjukkan para pihak sehingga dirinya terbantu selama menjabat sebagai Kades Cipeundeuy, selain itu juga kepada masyarakat serta relasi terkait ia menyatakan permohonan maafnya baik secara pribadi maupun kedinasan apabila selama dalam melaksanakan tugas kepemerintahan terdapat kesalahan dan kekurangan
“Saya ucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungan dari seluruh komponen masyarakat, serta arahan dan petunjuk dari rekan kerja sehingga dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. juga Saya meminta maaf apabila ada kekhilafan serta kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak,” ucap Kosasih, pada Jumat (22/9/2023).
Lebih lanjut dalam sambutannya, Kosasih menyampaikan harapannya terkait kepala desa yang akan menggantikannya dapat meneruskan tentang beberapa hal yang belum tercapai mengenai program kesejahteraan meliputi infrastruktur dan program strategis lainnya.
“Walaupun kepemimpinan akan dilanjutkan oleh pejabat baru, namun tetap sumbangan pemikiran dari pejabat lama masih diperlukan sebagai landasan dalam melaksanakan tugasnya,” tuturnya.
Dan, Kosasih mengaku akan turut membantu penjabat kades terpilih sebagai kerangka memudahkan dalam pelaksanaan tugasnya sehingga desa Cipeundeuy menjadi salah satu desa yang berpotensi mengangkat taraf perekonomian masyarakat desa dan mengalami peningkatan dari jenjang desa berkembang menjadi kategori desa Maju.
“Kepada masyarakat, setelah melewati proses pemikiran serta kesepakatan keluarga, untuk Pilkades selanjutnya Saya telah ambil sikap untuk tidak maju mencalonkan diri. Sekali lagi Saya ucapkan terima kasih serta permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat dan seluruh orang yang mempunyai keterkaitan dengan Saya,” tutupnya.
Sementara dari pantauan, nuansa keharuan kentara nampak dari gestur masyarakat maupun kepala desa selama berlangsungnya acara, mengisyaratkan betapa akan kehilangannya suasana dimana masyarakat merasa puas akan segala bentuk pelayanan atas semua keperluannya serta bantuan -bantuan yang sudah dirasakan manfaatnya. Begitupun sebaliknya bagi kepala desa baginya banyak kenangan dan pengalaman bersama masyarakat selama memimpin desa.
“Kami merasa sedih karena akan kehilangan sosok yang selama ini telah membantu masyarakat dalam hal pembangunan serta keperluan masyarakat lainnya. Kami sungguh menyayangkan pak Kades tidak maju lagi dalam pencalonan Pilkades berikutnya, padahal Kami sudah puas dengan kinerjanya,” harap seorang tokoh masyarakat.
(Asker RA)