Diduga Abai Kode Etik, Ini Tanggapan Pihak BLUD UPTD Puskesmas Langensari Kota Banjar

Daerah580 Dilihat

ReformasiAktual.com//BANJAR- Pelayanan kesehatan BLUD UPTD Puskesmas Langensari Kota Banjar Jawa Barat dinilai mengecewakan. Hal tersebut disampaikan keluarga pasien Dede Supriadi.

Kejadian bermula ketika Dede mengurusi kelengkapan administrasi soal pengklaiman jasaraharja yang mengharuskan melampirkan rekam medis dari pihak puskesmas Langensari.

Menurut pengakuanya, dia diarahkan pihak puskesmas untuk mengambil formulir dari pihak jasaraharja.

Karena jaraknya terlalu jauh dan menyita waktu, dirinya meminta tolong kepada pihak puskesmas untuk mempermudah aksesnya.

“saya minta tolong kepada pihak puskesmas agar dipermudah. Ya, minimal ada komunikasi antara pihak puskesmas dengan pihak jasaraharja. Karena kan yang dibutuhkan hanya formulir satu lembar kertas” kata Dede saat di wawancarai Jumat, (13/10/2023).

“kalau ada komunikasi baik via telepon, tadinya saya mau minta tolong untuk dikirim melalui pdf WhatsApp” tambahnya.

Kemudian, Karena ketidaktahuan informasi, lalu rekan saya bertanya kepada dokter Riky soal ketersediaan formulir tersebut di Puskesmas.

“tapi, mereka (petugas puskesmas yang berada di ruangan) menjawab tidak punya sambil menertawakan rekan saya” ungkapnya.

Atas kejadian tersebut, rekan saya merasa sakit hati dengan sikap petugas kesehatan yang telah mempermalukan dengan menertawakan di tempat umum.

Menurut Dede, hak pasien dan keluarga diatur oleh undang-undang Nomor 44 tahun 2009. Salah satunya Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit atau puskesmas.

Tak hanya itu, pihak keluarga atau pasien memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi.

“Maka dari itu, kami kan, punya hak untuk menanyakan informasi, tapi malah ditertawakan” ujarnya.

Kasubag puskesmas Langensari, Amirudin membenarkan adanya kejadian tersebut.

Ia mewakili BLUD UPTD Puskesmas Langensari meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dilakukan oknum petugas kesehatan kepada keluarga pasien.

“Saya memohon maaf. Saya tidak bermaksud mebodoh-bodohi atau mencemoohkan masyarakat” ucapnya.

Amirudin menyebut, kejadian tersebut hanya reflek atau spontan dari para petugas puskesmas. Untuk langkah selanjutnya dirinya akan memberi pembinaan internal.

Untuk informasi, BLUD puskesmas Langensari memiliki Visi terwujudnya puskesmas yang sehat dan inovatif di tahun 2023. Selain itu, memiliki tiga misi yaitu.

  1. Meningkatkan profesional SDM kesehatan.
  2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan terjangkau oleh masyarakat.
  3. Menggalang kemitraan bersama seluruh potensi masyarakat.

Puskesmas tersebut juga memiliki moto sehat adalah tugas bersama dan tata nilai PESONA (Profesional, Empati, Sopan, Optimal, nyaman, Akuntabel).

(Dirman)