Reformasiaktual.com//Kabupaten Sukabumi-Kepala Cabang Perumda Air Minum Tirta Jaya Mandiri (Perumdam TJM) Kabupaten Sukabumi cabang Cicurug, Tatang Somantri, menyampaikan bahwa selama seminggu terakhir, sejak Kamis, 13 Oktober 2023, pihaknya aktif melakukan upaya pencarian titik kebocoran air.
Tatang mengungkapkan bahwa debit air menurun terutama di wilayah zona C (Cipanas), Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.
“Sebetulnya ada indikasi juga, ada pengaduan dari konsumen, sebelum adanya pengaduan kita juga sudah antisipasi. Maka dari itu Perumdam TJM cabang Cicurug, cepat tanggap,” ujarnya, pada Senin (16/10/2023).
Menurutnya, cabang Cicurug sebagai garda terdepan dalam berhubungan dengan konsumen, selalu berusaha menangani masalah atau pengaduan dengan cepat guna menjaga kelancaran saluran air. Mengenai indikasi berkurangnya debit air, ia menyebutkan bahwa kemungkinan terdapat masalah pada Pipa valve (alat yang berfungsi untuk mengatur debit air atau volume air) yang tertutup atau mengalami kebocoran.
Kita di garis depan sebagai cabang yang langsung berhubungan dengan konsumen, jadi ketika ada masalah atau pengaduan langsung diselesaikan, supaya saluran tetap lancar,” kata Tatang.
Pihak Perumdam TJM cabang Cicurug juga juga menerima adanya aduan bahwa air tidak mengalir di Cibaregbeg dan Purwasari.
“Hanya saja, dari kemarin kita melakukan upaya untuk memenuhi jaringan, dengan mencari valve pipa yang khawatirnya ada tertutup.
Saya juga bersyukur karena kemarin telah menemukan Pipa valve yang seharusnya terbuka penuh namun hanya terbuka dua putaran. Meskipun hasilnya belum signifikan, pihak kami tetap berupaya mencari titik kebocoran dan memastikan aliran air kembali normal.
Selama ini, bagian teknik masih terus melakukan pencarian untuk menemukan kebocoran-kebocoran lain yang belum ditemukan. Diharapkan dengan kesigapan ini, aliran air terutama ke Purwasari dan Ciutara, khususnya zona C, dapat segera pulih,” tuturnya.
Meskipun dampaknya belum begitu terasa bagi konsumen, sebagai solusi, air yang sebelumnya mengalir ke Cibadak, karena koneksi sudah diputus, pihaknya berharap dialihkan ke cabang Cicurug.
Perihal rencana perbatasan wilayah antara Cicurug dan Parungkuda, Tatang menyampaikan bahwa cabang Cicurug telah mengajukan ke pusat. Kendalanya, izin diperlukan karena berada di wilayah jalan nasional.
“Jadi harapan cabang Cicurug, saluran air yang tadinya mengalir ke Cibadak, dan sekarang ke cabang Parungkuda, karena ke cibadak sudah diputus. Dialihkan mengalir ke cabang Cicurug,” pungkasnya.
Asep T