PERINGATI HARI PANGAN SEDUNIA, KELURAHAN MANGUNHARJO GELAR LOMBA KREASI MENU SEHAT

Daerah427 Dilihat

Reformasiaktual.com//PROBOLINGGO,
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Probolinggo Aminah Hadi hadiri Lomba Kreasi Cipta Menu Sehat Non Beras di Aula kantor Kelurahan Mangunharjo, Senin (23/10).

Kegiatan yang juga dihelat bersamaan dengan aneka bazar UMKM itu diikuti sebanyak 23 tim dari perwakilan RW se-kelurahan Mangunharjo dengan anggota tim berjumlah dua orang. Giat ini diawali dengan tampilan seni oleh pelajar TK yang menampilkan tarian Kicir Angin dan Tari Maumere.

Bunda Aminah menyampaikan rasa haru dan apresiasinya pada peserta, yang berlomba menciptakan berbagai kreasi menu bekal sehat untuk anak sebagai penganan beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA), yang bisa dinikmati sehari-hari.

“Saya lihat, ibu-ibu peserta ini sudah luar biasa ya. Dari semua bahan yang digunakan juga bisa menjadi macam-macam menu yang beragam, bergizi, seimbang dan aman,” katanya.

Adapun kreasi yang disajikan dalam lomba yang dimulai sekira jam 7 pagi itu di antaranya, puding tempe-kelor, nugget ikan tongkol, susu kedelai, nasi goreng pisang, abon jantung pisang, shushi lokal nori kelor, kentang tersenyum, dan lain-lain.

Usai meninjau stand bazar dan lomba, Bunda Aminah menekankan pentingnya berkreasi dalam menciptakan dan mengenalkan keanekaragaman masakan. Sehingga dapat mewujudkan dan menghasilkan menu baru yang sehat dan digemari.

Pada kesempatan itu, Bunda Aminah juga didaulat untuk menyerahkan sejumlah trophy penghargaan untuk 6 pemenang. Di antaranya, Juara 1 diberikan pada tim asal RW 3, Juara 2 diraih peserta dari RW 12. Dan Juara 3 disematkan pada ibu-ibu RW 6 atas kreasi ‘Sigopi’ dan ‘Abonjanpis’-nya.

Lalu, Juara Harapan 1 diberikan pada duo ibu muda asal RW 14, Juara Harapan 2 untuk peserta asal RW 9 dan Juara Harapan 3 diraih oleh tim dari RW 4.

Ditemui usai giat, Aminah berharap, menu ini tak hanya ditampilkan saat lomba saja. Namun juga bisa diimplementasikan dalam praktek keseharian di rumah dan dinikmati oleh seluruh anggota keluarga.

“Jadi, masak makanan sehat ini kalau bisa jangan pas lomba aja. Tapi bisa diterapkan di hari-hari untuk keluarga. Saya cicip kreasi abon jantung pisang tadi, itu enak, rasanya kayak makan daging. Nasi goreng pisang tapi bukan nasi, shushi dari nori daun kelor juga. itu kan kreatif sekali ya,” ujarnya.

Hal itu cukup beralasan. Pasalnya, dalam tiap lawatannya ke masyarakat, ibu empat orang anak itu mengaku sering mendapat wadulan dari warga terkait susahnya melatih anak agar menyukai sayur.

“Akhirnya pilih menu praktis, siap saji, mie instan, menu yang belum tentu sehat ya. Harapan saya, dari lomba ini nantinya bisa dipraktekkan ke anaknya terutama,” tegasnya.

Senada dengan apa yang disampaikan Bunda Aminah, Lurah Mangunharjo Hari Setyo Yani mengatakan, melalui kegiatan ini diperoleh variasi menu yang beragam, inovatif sebagai sajian menu keluarga sehari-hari.

Dalam laporannya, Lurah Hari menambahkan, giat tersebut bermaksud sebagai upaya mendukung ketahanan pangan nasional dan gizi masyarakat agar minat masyarakat dalam mengkonsumsi makanan memperhatikan nilai gizinya akan semakin baik.

Didampingi Kasi Pelayanan Kelurahan Mangunharjo yang juga adalah Ketua Panitia Lulukatul Mahsusoh, lomba ini juga diharapkan dapat meningkatkan keterampilan memasak para peserta, sehingga dapat menyebarluaskan informasi, olahan masakan dari sumber daya lokal dan kandungan gizi serta manfaat yang diperoleh.

“Kegiatan bertujuan mendorong adanya kreasi dan inovasi olahan pangan lokal untuk konsumsi bekal anak melalui menu yang beragam, bergizi, seimbang dan aman. Menggali potensi lokal melalui cita rasa kuliner khas Kelurahan Mangunharjo serta meningkatkan kreativitas dalam menciptakan dan memperkenalkan keanekaragaman masakan masyarakat. Sekaligus dapat menyebarkan informasi konsumsi pangan B2SA,” ujarnya.

Lomba Kreasi Cipta Menu Sehat Non Beras dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia Tahun 2023, Kelurahan Mangunharjo menggandeng 5 orang juri. Di antaranya dari TP PKK Kota Probolinggo, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes, P2KB), SMKN 3 jurusan Tata Boga dan TP PKK Kecamatan.

(Yuni nada RA)