BUKA RAPAT DISEMINASI KAJIAN PENINGKATAN KAPASITAS PELAKU PARIWISATA, INI PESAN HABIB HADI

TNI/Polri425 Dilihat

PROBOLINGGO,//
Untuk mendukung perumusan kebijakan berbasis riset, Pemerintah Kota Probolinggo melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) mengadakan Rapat Tindak Lanjut Implementasi (Diseminasi) Kajian Peningkatan Kapasitas Pelaku Pariwisata Guna Mendukung Pengembangan Ekonomi Kreatif, Senin (6/11) pagi. Bertempat di Jayakarta Room, terletak di salah satu café kenamaan di bilangan dr Moch. Saleh Kelurahan Tisnonegaran, peserta rapat ini adalah sejumlah kepala dinas dan kabid yang terkait dengan hal tersebut.

Sebagai informasi, penelitian dan pengembangan merupakan aspek penting dalam merumuskan kebijakan daerah. Karena dari hasil penelitian yang berkualitas, akan lahir rumusan kebijakan yang mampu menjawab semua permasalahan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Dalam hal ini, penelitian harus bisa melahirkan rekomendasi berkualitas yang dapat digunakan dalam pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan yang lebih baik.

Sekira pukul 8 WIB, Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin membuka giat, didampingi Sekda drg Ninik Ira Wibawati, Asisten Administrasi Umum Retno Fajar Winarti dan Kepala Bappeda Litbang Diah Sajekti Widowati Sigit.

Wali Kota Probolinggo Habib Hadi dalam sambutannya menyampaikan bahwa realisasi dan implementasi pengembangan potensi wisata dari tahun ke tahun harus terus dilakukan. Hal ini dianggap perlu karena berhubungan dengan upaya dan usaha pemerintah dalam mewujudkan komitmen bersama.

Habib Hadi menambahkan, evaluasi implementasi hasil penelitian harus dilakukan agar rekomendasi kebijakan tak sekadar menjadi masukan. “Tetapi juga dapat dimaksimalkan untuk merumuskan kebijakan daerah dalam rangka peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah,” jelasnya.

Orang nomor satu di Kota Probolinggo itu tak hanya menekankan pentingnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada, namun juga kolaborasi antar PD terkait. “Tanpa ada perpaduan dan kolaborasi antar semua PD, tentu pengembangan potensi wisata tidak bisa kita wujudkan,” katanya.

Seperti diketahui, banyak potensi wisata yang dimiliki oleh Kota Probolinggo. Di mana berbagai jenis keunggulan obyek wisata yang dimiliki oleh Kota Probolinggo ini dapat dikelola dengan baik dan dikembangkan. Semisal, adanya event-event yang diselenggarakan Pemkot, melibatkan sektor wisata lokal yang ada.

Seperti pengembangan dan kolaborasi sektor pariwisata bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam hal olahraga wisata (sport turism). Atau penanaman mangrove sebagai edukasi sekaligus pengenalan potensi wisata di sekolah, pada siswa baru maupun siswa yang akan lulus.

Lalu, sektor pariwisata juga harus dikaitkan erat dengan investasi yang ditangani Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). “Utamanya untuk menjaring investor. Nanti garus ada website terpadu yang berisi informasi apa saja yang berpotensi untuk ditanamkan investasi,” jelasnya.

Kolaborasi sektor pariwisata dengan kecamatan, semisal pemetaan potensi wisata di masing-masing wilayahnya juga harus dilakukan. Di mana pemanfaatan aset pemerintah bisa dikolaborasikan dengan pihak ketiga dan sekaligus mengusung konsep pengenalan wilayah dengan mengadakan event seperti jazz pantai, bola voli pantai, sepak bola pasir atau futsal pasir dan lain sebagainya.

Habib Hadi juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan DPUPR Perkim terkait pengembangan pariwisata di Pantai Permata Pilang. Utamanya untuk menahan air rob agar tak naik ke daratan. “Diskominfo nanti yang bagian mempublikasikan. Semuanya ini agar pengembangan pariwisata dapat berjalan terus,” tegasnya.

Habib Hadi tak memungkiri, dari semua potensi kolaborasi tersebut di atas, dukungan kepala perangkat daerah, juga memiliki peranan yang tak kalah penting. Di mana dengan dukungan tersebut, obyek wisata bisa berkembang dan menjadi tujuan wisata utama. Serta dapat bersaing dengan obyek wisata daerah lainnya.

“Jadi saya berharap, antar PD ini bisa punya komitmen yang sama, untuk mengenalkan dan menggerakkan sektor ekonomi dan sektor wisatanya,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Litbang Kota Probolinggo Diah Sajekti Widowati Sigit mengatakan, idealnya setiap kebijakan harus didasari dengan kajian. “Maka langkah-langkah strategis melalui kegiatan koordinasi, sinkronisasi monitoring evaluasi dan implementasi hasil penelitian terus dilakukan. Agar rekomendasi hasil penelitian dapat diimplementasikan dalam perencanaan pembangunan untuk mencapai peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah,” jelasnya terperinci.

Bappeda Litbang sendiri menurutnya, tahun ini sudah melakukan kajian peningkatan kapasitas pelaku pariwisata guna mendukung pengembangan ekonomi kreatif di Kota Probolinggo. “Secara SDM, Pemkot sudah bangus. Bappeda akan menghimpun data dari setiap PD tadi untuk kemudian diberikan kepada Bapak Wali Kota sebagai tindak lanjutnya,” tuturnya.

(Yuni nada RA)