Pemdes Bojong Barat Lakukan Penyaluran BLT DD Tahap III Secara “Door to door”

Daerah316 Dilihat

Reformasiaktual.com//Alokasi anggaran program pengentasan kemiskinan dari Pemerintah pusat sudah mencair, diantaranya mengalir ke kabupaten Purwakarta. mengenai hal tersebut diantara alirannya menuju desa Bojong Barat, kecamatan Bojong, kabupaten Purwakarta.

Dan, segera pemerintah Desa Bojong Barat mengimplementasikan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) tahap III T.A 2023. Sasaran BLT terfokus pada warga tiga kedusunan, yakni Dusun Sukamaju, Dusun Bunisari dan Paratag.

Terindentifikasi, jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT DD Desa Bojong Barat ke tiga ini berjumlah tiga puluh enam (36) keluarga penerima manfaat (KPM), dengan klasifikasi, Dusun Sukamaju sebanyak, enam belas (16) KPM, Dusun Bunisari, sepuluh (10) KPM dan Dusun Paratag sebanyak sepuluh 10 KPM.

Pada pelaksanaannya, kegiatan dilakukan pada hari Selasa (7/11/2023), Dan, prosesi penyaluran Ini di Dampingi,
BPD (Aan Misbahul Anwar), PLD Desa Bojong Barat (Wildan Shabur),,Bhabinkamtibmas (Aiptu Gunawan Hidayat Atho, S. H, Babinsa (Sertu Wawan Wahdiat) Desa Bojong Barat dan kepala Dusun.

Juga, dalam kegiatan tersebut disaksikan Ketua BPD Desa Bojong Barat,Ketua LPM Desa Bojong BaratBabinsa Desa Bojong Barat
Bhabinkamtibmas Desa Bojong Barat.

Kepala Desa (Kades) Bojong Barat, Adik Sahroni mengatakan pelaksanaan kegiatan Penyaluran BLT DD Tahap III T.A 2023 tersebut secara “Dor to door” yang disalurkan dengan tujuan untuk membantu ekonomi masyarakat Desa. Sementara, terkait warga penerima KPM BLT DD merupakan hasil musyawarah bersama BPD, RT dan RW serta perwakilan lembaga desa. Oleh sebab itu, Adik berkeyakinan jika penyaluran tepat sasarannya.

”Alhamdulillah, kegiatan penyaluran BLT DD berlangsung lancar dan kondusif. Harapan kami dengan adanya bantuan BLT DD ini, bapak dan ibu dapat memanfaatkannya secara berkelanjutan,” ungkapnya .

Adik memberikan simulasi terhadap bantuan tersebut agar dengannya sebagian bisa dijadikan modal usaha misalnya dengan dibelikan hewan untuk diternak atau dibelikan sesuatu yang sesuai dengan skill atau keahlian, sehingga bantuan ini tidak segera habis untuk dikonsumsi.

“Hal itu sebagai bentuk masukan dengan harapan warga bisa mandiri dengan mempunyai penghasilan, sehingga mereduksi angka kemiskinan, sebagaimana keinginan Kami dari Pemerintah Desa Bojong Barat berharap agar di tahun-tahun berikutnya, Warga Desa sudah tidak ada lagi kategori miskin ekstrim,” harapnya.

(Asker)