Untuk 35 Sambungan Rumah, Bupati Bandung Resmikan SPAM di Desa Nagrog

Daerah245 Dilihat

Reformasiaktual.com//KAB.BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna resmikan SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) di Desa Nagrog RW 04 Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung, Senin (20/11/2023).

SPAM yang baru diresmikan itu untuk 35 sambungan rumah warga dan direncanakan akan dilakukan penambahan 100 sambungan rumah lagi pada 2024 mendatang. SPAM itu dibangun dengan kedalaman 80 meter dan debit airnya mencapai 1,5 liter per detik, sehingga bisa dimanfaatkan warga untuk kebutuhan sehari-hari.

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan bahwa RW 04 Desa Nagrog ini salah satu lokus yang menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) yang mendapatkan bantuan melalui program SPAM tersebut.

“Di Kabupaten Bandung itu ada sekitar 8.000 rumah yang mendapatkan bantuan dari program SPAM,” kata Bupati Bandung di hadapan para penerima manfaat program bantuan SPAM tersebut.

Dadang Supriatna mengungkapkan ada aspirasi atau usulan dari warga yang mengharapkan ada penambahan sambungan rumah dari program SPAM itu ke rumah-rumah lainnya yang belum mendapatkan sambungan air bersih. “Kita akan melihat dulu anggarannya, insya Allah tahun 2024 akan ditambah lagi,” kata Bupati Bandung.

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini mengungkapkan maksud dan tujuan memberikan bantuan dalam program SPAM ini, karena rata-rata masyarakat membutuhkan sambungan air bersih. Bupati Bandung pun melihat langsung aparatur Ketua RW dan warga setempat yang bersyukur dengan adanya program SPAM tersebut yang sudah bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.

“Kita akan melihat lagi program-programnya, termasuk untuk tahun 2024 mendatang. Bagi warga Nagrog yang belum kebagian aliran air, itu akan menjadi salah satu prioritas,” katanya.

Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna berharap sarana SPAM yang sudah berfungsi dan mengalirkan air bersih ke rumah-rumah warga ini untuk dipelihara supaya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Apakah mau dipelihara oleh BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) maupun kelompok masyarakat, silahkan. Yang penting bisa bermanfaat bagi warga masyarakat,” katanya.

Kang DS mengungkapkan program SPAM ini sebagai bentuk perhatian Pemkab Bandung kepada masyarakat Kabupaten Bandung yang selama ini sangat membutuhkan air bersih. Dari 1,3 juta kepala keluarga di Kabupaten Bandung itu, baru 110.000 kepala keluarga yang terlayani sambungan air bersih, baik melalui program langsung maupun melalui PDAM.

“Kami berharap SPAM yang baru diresmikan ini, lebih bermanfaat bagi masyarakat. Ini sebagai bentuk tanggung jawab Ketua RT, Ketua RW dan aparatur desa, kecamatan maupun Pemkab Bandung dalam memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat,” katanya.

Eri