BUKA PEMBINAAN REMAJA AMINAH, HABIB HADI HARAPKAN IDE-IDE BAGI KEMAJUAN KOTA PROBOLINGGO

Kepala Daerah246 Dilihat

PROBOLINGGO,
Kemajuan teknologi di era modern berimbas pada kehidupan remaja saat ini. Ketergantungan yang tinggi terhadap internet dan media sosial cenderung menjadikan remaja saat ini sebagai pribadi yang kurang berkarakter dan berakhlak mulia.

Berangkat dari keprihatinan inilah, Pokja I TP PKK Kota Probolinggo menggelar pembinaan Remaja Aminah yang bertema “Generasi Muda Berakhlak dan Berkarakter Sebagai Ujung Tombak Bangsa Yang Hebat”, Selasa (21/11) di Puri Manggala Bakti.

Disampaikan Wakil Ketua Pokja I TP PKK, Tri Yuli dalam laporannya, kegiatan pembinaan ini merupakan pemberian motivasi sekaligus penguatan agar generasi muda menjadi generasi milenial yang berkarakter dan berakhlak mulia. “Memberikan pemahaman, motivasi dan membentuk karakter generasi muda untuk menjadi generasi milenial yang sukses dan berakhlak mulia,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin didampingi Ketua TP PKK Kota Probolinggo Aminah Hadi, mengatakan ratusan pelajar se-Kota Probolinggo yang ikut kegiatan ini menjadi harapan untuk masa depan Kota Probolinggo. Sehingga perlu terus dikuatkan sebagai komitmen bersama menjadi agen perubahan pada karakter dan akhlak di lingkungan generasi muda di wilayah Kota Probolinggo.

“Sisi negatif dan positif dari media sosial begitu mudah diakses sehingga keputusan untuk memilih positif dan negatifnya kembali pada diri sendiri. Dikarenakan usia yang masih muda dan haus akan pencarian jati diri, seringkali waktu menjadi terbuang untuk hal-hal yang kurang bermanfaat,” tuturnya saat memberikan sambutan.

Menurutnya, pencarian jati diri menjadi tantangan bagi generasi muda saat ini. Dengan memiliki prinsip dan keyakinan yang kuat dalam melihat sesuatu yang benar dan tidak melanggar aturan-aturan negara dan agama, sudah menjadi pondasi yang bagus. Dalam menatap masa depan akan melalui proses, karena tanpa sebuah proses tidak mungkin akan sukses. Ini yang harus dipahami bersama.

“Kita bisa meraih cita-cita asalkan kita bisa menempatkan diri, jangan hanya bermimpi memiliki cita-cita tinggi tetapi tidak mau melakukan hal yang bermanfaat. Misal, memiliki cita-cita tetapi tidak mau belajar dengan tekun, maka bagaimana akan sampai pada cita-cita itu kalau kita sendiri tidak mau berusaha,” tandasnya.

Pada kesempatan ini, Habib Hadi mengajak untuk bergandengan tangan dan tidak membedakan sesama untuk menatap masa depan Kota Probolinggo menjadi lebih baik lagi. Tren pergaulan bebas di kalangan anak muda sekarang ini, ujar Habib Hadi, sebenarnya hal yang salah. “Biarkan saja kita dicemooh oleh teman-teman karena tidak mau mengikuti jalan yang salah. Maka tugas kita harus mengingatkan agar tidak terjerumus ke hal yang buruk. Harus punya keberanian untuk berbicara dan tidak gentar menghadapi tantangan,” ujarnya.

Habib Hadi juga meminta kepada para guru untuk terus mengingatkan dan mendorong anak didiknya, sehingga tujuan dari kegiatan Remaja Aminah ini bisa berkesinambungan untuk mewujudkan generasi muda yang berkarakter akhlak mulia.

Di hadapan sekitar 500 pelajar yang berasal dari perwakilan sekolah baik SMP negeri/swasta, MTS, SMA/SMK dan MAK se Kota Probolinggo, Habib Hadi mengharapkan para pelajar ini bisa menyampaikan ide-ide menarik bagi kemajuan Kota Probolinggo melalui DM (direct message) ke media sosial milik Wali Kota Probolinggo. Seperti Habib Hadi yang memiliki rencana membangun gedung multifungsi yang bisa digunakan untuk olahraga, teater kesenian dan tampilan lainnya dengan kapasitas lebih dari 1.000 orang. Ia berpikir bahwa anak-anak muda harus punya wadah atau tempat yang sesuai. Bukan hanya untuk olahraga saja, tetapi juga bagi tampilan seni dan budaya harus diberikan tempat yang representatif. Bahkan nantinya bisa juga digunakan untuk acara wisuda atau pelepasan siswa sekolah.

Tujuannya agar anak-anak muda ini tidak ada lagi waktu kosong untuk nongkrong tanpa ada aktivitas positif. Maka pemerintah daerah harus melengkapi sarana dan prasarana sehingga tidak ada lagi waktu yang terbuang bagi generasi muda Kota Probolinggo.

“Tanpa adanya masukan saya tidak akan paham apa yang menjadi harapan dan yang perlu difasilitasi oleh pemerintah. Sudah tahu medsos saya?, namanya Handal Edukasi. Saya tunggu 2-3 hari ini informasinya karena saya akan merumuskannya, karena sebentar lagi akan ditetapkan APBD tahun 2024. Sehingga kita bisa mulai melangkah menuju hal yang lebih baik untuk masyarakat Kota Probolinggo,” pintanya.

Habib Hadi berharap melalui kegiatan ini bisa menjadi komitmen bersama dan terus berkolaborasi dengan lembaga pendidikan sehingga bisa melakukan hal yang bermanfaat bagi keberlangsungan generasi muda di Kota Probolinggo.

Hadir dalam kegiatan ini narasumber dari BKPSDM Provinsi Jawa Timur, Kepala Perangkat Daerah terkait, Ketua Pokja 2,3 dan 4 T PKK Kota Probolinggo, dan para guru pendamping.

(Yuni nada RA)