Tanggamus,Reformasiaktual.com – Rombongan buruh pekerja outsourcing yang tergabung dalam Pekerja Bongkar Muat Tanggamus (PBMT), menggeruduk PT. Tirta Investama Tama, Tbk Pabrik Pekon Teba Kecamatan Kota agung timur Tanggamus. Kamis (23/11/2023)
Massa yang tergabung dalam (PBMT) berunjuk rasa damai di depan gerbang pintu masuk PT. Tirta Investama, menolak buruh bongkar muat di bawah naungan BUMDes.
“Buruh tidak bisa di kalahkan, tolak BUMDes,” yel yel aksi pengunjuk rasa
Mereka para pengunjuk rasa datang sejak pagi dan berkumpul di depan pintu gerbang pabrik. Di tempat itu, sebelum menggelar orasi mereka menggelar doa bersama.
Terlihat Personel Polres Tanggamus dan ada beberapa anggota Kodim Tanggamus mengawal ketat aksi. Di balik gerbang dalam para Polwan berbaris untuk pengamanan.
Massa pengunjuk rasa dari PBMT menyampaikan tuntutan sebagai berikut :
- Meminta PT Tirta Investama Tbk, pabrik pekon Teba untuk mendorong distributor PT Winex, PT Semangat Gembira Bersama dan PT Bintang Suyasindo memperpanjang kontrak kerja dengan TKBM sesuai kesepakatan yang ada dan sesuai hasil audiensi dengan DPRD Tanggamus pada September 2023.
- Meminta PT Tirta Investama Pabrik Pekon Teba dan Distributor PT Winex, PT Semangat Gembira Bersama dan PT Bintang Suryasindo untuk menolak campur tangan BUMDes/BUMP Pekon Teba dalam urusan tenaga kerja bongkar muat yang ada ada dan.
- Para Pihak sesuai hasil audiensi dengan DPRD Tanggamus pada September 2023 lalu harus dilaksanakan tanpa terkecuali.
Demikian aksi atau tuntutan para peserta pengunjuk rasa tersebut di depan PT. Tirta Investama, Tbk pabrik.
Ada beberapa perwakilan pengunjuk rasa yang di berikan waktu untuk berdiskusi dengan pihak perusahaan. Namun tidak ada kata sepakat.
Massa akan mengancam akan menggelar aksi kembali setiap Dua hari jika pihak Perusahaan tidak mengabulkan tuntutan para buruh PBMT.
“Jika tuntutan kita tidak di kabulkan kita aksi setiap dua hari disini,” seru Adi selaku Orator aksi
Hingga waktu menunjukan lebih dari pukul 11, massa aksi masih bertahan di depan gerbang karena pihak perusahaan tidak mau menemui aksi.( Syukri )