ReformasiAktual.com, Padang,– Gunung Marapi mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023) sore sekitar pukul 14.54 WIB.
Akibat kejadian tersebut, langit di sebagian kawasan Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi gelap pasca erupsi Gunung Marapi yang berada di dua kabupaten tersebut.
Informasi yang berhasil dihimpun ReformasiAktual.com, dampak dari erupsi Gunung Marapi juga membuat kerikil berjatuhan dan melanda kawasan yang berdekatan dari gunung.
“Batu kerikil sudah berjatuhan, kemungkinan dari (erupsi) Gunung Marapi,” kata salah seorang warga Kota Bukittinggi, Rahmat (32) via pesan singkat.
Rahmat mengatakan, langit di sekitar kawasan tempat tinggalnya di Jambu Air juga terlihat gelap seperti layaknya mau hujan.
“Namun, yang turun itu bukan air, melainkan kerikil. Saat ini, kami masih waspada,” katanya.
Data dari KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Api Marapi disebutkan bahwa erupsi Gunung Marapi Sumbar terjadi pada Minggu (3/12/2023) sore pukul 14.54 WIB, namun tinggi kolom abu tidak teramati.
“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara ini lebih kurang 4 menit 41 detik. Erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat,” demikian laporan dari KESDM. Saat ini, Gunung Marapi berada pada status atau level II (Waspada).
“Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung Marapi pada radius tiga kilometer dari kawah atau puncak,” ucap badan tersebut.(rio/naldo)