Reformasiaktual.com// GARUT, Dalam Rangka Milad Ke-5 Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut ( DKKG) Gelar Festival Kebuyutan Garut Dengan Mengusung Tema ” Gelar Budaya Kabuyutan Sunda Untuk Pembudidayaan Pancasila “,Acara tersebut di selenggarakan dari tanggal (1-3 /12/2023) , Bertempat Di Gedung Art Center Garut Tarogong Kidul Garut
Ketua DKKG, Iwan Hendarsyah SE, menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk melestarikan budaya di Kabupaten Garut, khususnya Kabuyutan.
Menurutnya, Kabuyutan adalah warisan berharga yang harus dilestarikan Demi Kemajuan Kebudayaan Yang terkikis dengan Kemajuan zaman
” Kami sebagai Masyarakat Kabupaten Garut Pingin Melestarikan lagi Apa Kebudayaan – Kebudayaan Masyarakat Sunda seperti salah satunya Makanan , Sekarang Banyak di temukan Makanan Cepat Saji ,Jadi tanpa tahu proses Pengolahan nya khan , Seperti masyarakat Zaman dulu menanak Nasi ,Mereka memanen padi di sawah dengan cara tradisional ,jadi kita akan kita kembangkan , kemudian kesenian yang hampir punah seperti terbang buhun ,rudat , angklung kita akan gali dan kembangkan kembali , kesenian tradisional yang masih original kita akan simpan dan pertahankan ,yang kita modernisasi dengan zaman sekarang kita mix dan di pertontonkan supaya bisa Harmonisasi yang bisa kita jual ” Jelasnya
Didalam undang – undang No 5 Tahun 2017
tentang Pemajuan Kebudayaan dimana dalam Rangka Melindungi , Memanfaatkan dan Mengembangkan Kebudayaan di Indonesia ,Dewan kebudayaan Kabupaten Garut ( DKKG) Supaya pemerintah kabupaten Garut untuk Membuat Turunannya Berupa Peraturan Bupati ( Perbup) dan Peraturan Daerah ( Perda)
” Undang – Undang No 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan ,perlu kita pertanyakan bukti kongkret Tentang kemajuan kebudayaan di kabupaten Garut belum ada peraturan daerah ( Perda) dan Peraturan Bupati ( Perbup) masa Kepemimpinan Bupati dan Wakil bupati Rudi – Helmi Yang 10 Tahun Memimpin Kabupaten Garut , akan Tetapi kami Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut terus mensosialisasikan kepada masyarakat terkecil dulu supaya membiasakan diri untuk berprilaku dan berbudi pekerti yang baik , mempunyai rasa , mempunyai hati agar berpikiran cerdas ,tidak saling menghianati ,ini budaya yang sebenarnya di kabupaten Garut ” ujarnya
DKKG bekerjasama dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Makara Art Center Universitas Indonesia dalam upaya memajukan kebudayaan Garut
Kegiatan tersebut mencakup Anjangsana Budaya, saresehan budaya tentang Kabuyutan Budaya Sunda sebagai penguat Pancasila, dan Festival Raksukan Sunda.
Iwan juga mengungkapkan kegiatan menarik seperti tematik pencak silat, festival bambu (angklung, karinding), lomba menggambar dan melukis, pameran lukisan, dan musium.
“Semua ini merupakan wujud kreativitas dan inovasi masyarakat Kabupaten Garut dalam melestarikan kekayaan budaya mereka,” pungkasnya.
Pian