Menyambut Hari Jadi Kota Bukittinggi ke 239, Pemko Bukittinggi Gelar Pedati XIII dan Minang Geopark Run 2023

Berita Kota552 Dilihat

Reformasiaktual.com // BUKITTINGGI — Hari Jadi Kota (HJK) Bukittinggi ke 239 pada tanggal 22 Desember 2023, berbagai event telah digelar di kota itu.

Tak kalah menarik dalam menyambut HJK, event Pesta Budaya Seni dagang dan Industri (Pedati) XIII adalah satu rangkaian acara paling semarak, yang digelar di Lapangan Kantin.

Event dihelat dalam bentuk rangkaian acara menyabut HJK ke 239, untuk event Pedati XIII telah dialokasikan dana APBD Bukittinggi 2023 senilai Rp2,5 miliar.

Selain event Pedati digelar pada 9 Desember 2023, yang akan berakhir 21 Desember 2023, juga ada acara hiburan di pelantaran Taman Jam Gadang.

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar saat membuka acara Pedati, mengatakan, event Pedati tahun 2023 melibatkan berbagai pihak dan komunitas.

Mulai dari pelaku seni, budaya, ekonomi dan sejumlah stakeholder lainnya dilibatkan dalam event yang digelar untuk ke-13 kalinya di tahun 2023 ini.

Erman Safar di acara pembukaan Event Pedati XIII di lapangan Wirabraja 0304/Agam, Sabtu (9/12/2023) malam, mengungkap sejarah digelarnya pembukaan event yang dihadiri berbagai lapisan masyarakat itu.

Guna suksesnya acara Pedati, sekitar 1.000 relawan dikukuhkan. Relawan tersebut merupakan pelajar SMA se-derajat di Bukittingg.

Menurut Erman Safar, pengukuhan relawan pedati ini, dilakukan untuk regenerasi SDM yang paham dengan kebudayaan dan meningkatkan kepedulian, serta rasa memiliki terhadap Kota Bukittinggi.

“Para pemuda ini, diasah jiwa organisasi mereka, untuk dapat bekerjasama dalam mensukseskan sebuah kegiatan,” ungkap Erman Safar didampingi Sekda, Martias Wanto dan sejumlah pimpinan OPD di Lapangan Wirabraja, Jumat (8/12/2023).

Ia mengatakan, sebagai relawan, harus berupaya semaksimal mungkin agar bagaimana pedati terselenggara dengan baik.

“Relawan juga jadi pioner untuk menggebyarkan event pedati melalui media sosial,” ungkapnya.

Ia menyampaikan, ide dan gagasan Pedati, dulunya dimunculkan saat Pak H Djufri menjabat sebagi Wali Kota Bukittinggi di periode 2000-2010.

“Dari beberapa tokoh masyarakat penggagas Pedati, tiga orang masih hidup. Beberapa yang lain sudah almarhum. Malam ini, Pak Djufri hadir bersama kita, saat Pedati kembali diadakan,” ujarnya.

“Perhelatan Pedati XIIl tahun 2023 ini, bagian dari merayakan Hari Jadi Kota (HJK) Bukittinggi ke-239, yang jatuhnya setiap 22 Desember,” paparnya.

Pro Rakyat

Dikesempatan itu, Erman mengatakan, dirinya telah mendatangi langsung hampir 100 persen warga Bukittinggi yang mencapai 135 ribu jiwa.

“Dalam pertemuan, identifikasi masalah, dialog, komunikasi dan interaksi yang kita lakukan dalam masyarakat, berbagai macam permasalahan dan kebutuhan, langsung mereka sampaikan,” paparnya.

Dari yang mereka sampaikan itu, kami dengan DPRD membuat kebijakan pro rakyat,” ungkap Erman.

“Rakyat ingin perubahan ekonomi, ketika ia miskin dan mengalami sakit, mereka menginginkan akses pelayanan kesehatan cepat, menginginkan pendidikan tinggi untuk anak-anak mereka, masalah ini menjadi kebijakan prioritas pemerintah Kota Bukittinggi,” terangnya.

“Semuanya sudah dibantu Pemko Bukittinggi. Pendidikan dan kesehatan sudah dibantu Pemko Bukittinggi dengan dibayarkan langsung oleh APBD.”

“Bantuan ekonomi kerakyatan, sudah ada Program Tabungan Ustman, pembiayaan dana tanpa bunga yang dibebankan pada peminjam,” tuturnya.

Diketahui, Tabungan Utsman ini telah memberikan manfaat lebih besar kepada seluruh masyarakat pelaku usaha kecil, bisa menumbuhkan ekonomi mereka dan bisa menyelamatkan mereka dari pinjaman yang bunganya sangat tinggi.

Disampaikan Erman Safar, tujuan pemerintah yakni meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Bukittinggi khususnya.

HEBAT-nya Tabungan Utsman ini memang mendapatkan pembiayaan dana tanpa bunga.

Minang Geopark Run 2023

Selain Pedati, event Minang Geopark Run 2023 juga digelar di Bukittinggi, yang tentunya semakin menambah kemeriahan dalam menyambut HJK.

Dalam event digelar pada Minggu (10/12/2023) pagi itu, sedikitnya, 1.700 pelari menjajal rute dengan jarak 5K, 10K dan 21K i event Minang Geopark Run 2023.

Para pelari dilepas Gubernur Sumbar, Mahyeldi bersama Sekda Bukittinggi, Martias Wanto secara bertahap sesuai kategori. Posisi start dilakukan di depan Istana Bung Hatta.

Wali Kota Bukittinggi melalui Sekda, Martias Wanto menyampaikan bangga dengan ditunjuknya Bukittinggi sebagai tuan rumah pelaksanaan Minang Geopark Run 2023.

“Kegiatan ini tentu akan menambah daya tarik Kota Bukittinggi sebagai Kota Wisata, yang juga dapat menyuguhkan sport tourism,” ujarnya.

Dikesempatannya, Mahyeldi mengatakan, Pemprov Sumbar menyambut baik pelaksanaan Minang Geopark Run 2023.

“Ini sejalan dengan program pemprov, tahun kunjungan pariwisata 2023, bertajuk Visit Beautiful West Sumatera,” tuturnya.

Dikatakan, target Pemprov tahun 2023 ini, sebanyak 8,2 juta kunjungan wisatawan ke Sumatra Barat, termasuk ke Kota Bukittinggi

Sementara itu, Founder Minang Geopark Run 2023, YV Tri Saputra menjelaskan, peserta event lomba lari ini sekitar 92 persennya berasal dari luar Bukittinggi.

“Tak kurang 50 komunitas pelari, menjajal track Minang Geopark Run 2023,” paparnya.

MGR Gairahkan Sport Tourism

Gubernur, Mahyeldi berharap, iven Minang Geopark Run (MGR) tahun 2023 semakin menggairahkan sport tourism di Ranah Minang.

“Event ini diharapkan dapat memperluas promosi Geopark Ngarai Sianok serta mendatangkan lebih banyak wisatawan ke Sumbar,” ungkap Mahyeldi saat melepas peserta iven olahraga yang dipusatkan di kawasan Jam Gadang Bukittinggi itu.

Dimata Mahyeldi, penyelenggaraan iven ini adalah hal yang positif bagi dunia pariwisata Sumatera Barat, khususnya bagi Kota Bukittinggi dan Geopark Ngarai Sianok Maninjau.

“Semoga, potensi sport tourism kita semakin baik, sehingga terus mengangkat citra kepariwisataan Bukittinggi dan Agam, khususnya Geopark Ngarai Sianok Maninjau, agar lebih dikenal banyak orang,” harap Mahyeldi dalam sambutannya.

Mahyeldi menyebutkan, iven MGR 2023 menjadi momen penting untuk membangun kolaborasi dan sinergi di antara pemerintah, pelaku wisata, ekonomi kreatif, dan pemangku kepentingan terkait.
(Adju)