Reformasiaktual.com//JAKARTA,
Kota Probolinggo kembali mendapat penghargaan bergengsi dari Kementerian Dalam Negeri sebagai kota sangat inovatif bersama 15 kota lainnya se-Indonesia. Penghargaan tersebut diberikan Kemendagri melalui Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) pada gelaran Innovative Government Award (IGA) 2023 yang diselenggarakan di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Selasa (12/12).
Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin menerima langsung penghargaan tersebut, didampingi oleh Kepala Bappeda Litbang Kota Probolinggo Diah Sajekti Widowati Sigit, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Surya Darmawati dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Aman Suryaman. Penghargaan diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas.
Sebelum penghargaan diserahkan, Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo mengungkapkan para penerima penghargaan IGA 2023 ini melewati 4 tahapan penilaian. Pertama, tahap penjaringan inovasi yang berlangsung mulai Juni hingga akhir Juli lalu. Kedua, tahap pengukuran yang dilakukan melalui proses validasi, serta analisis variabel dan indikator Indeks Inovasi Daerah (IID) terhadap dokumen yang dilaporkan.
Ketiga, tahap peninjauan lapangan untuk memastikan inovasi tersebut benar-benar diterapkan. Tahap penilaian ini juga melibatkan sejumlah kementerian/lembaga, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), perguruan tinggi, hingga media massa.
“Sesuai dengan data penjaringan inovasi daerah yang dihimpun oleh Kemendagri, terjadi peningkatan dari waktu ke waktu, dan pada tahun 2023 diikuti oleh 527 pemerintah daerah dengan jumlah inovasi sebanyak 28.539 inovasi,” jelas Yusharto.
Wali Kota Probolinggo sendiri melalui laman media sosialnya @handaledukasi mengatakan sangat bersyukur atas penghargaan ini. “Alhamdulillah Kota Probolinggo kembali meraih predikat sangat inovatif dari Kementerian Dalam Negeri. Penghargaan ini teraih berkat kerja keras dan kebersamaan semua pihak. Mulai dari masyarakat, jajaran pemerintahan dari kelurahan hingga perangkat daerah,” sebutnya.
Habib Hadi mengakui, meraih penghargaan ini bukan hal mudah. Namun menurutnya, berkat kerja keras dan kekompakan semua pihak, prestasi ini bisa diraih. “Mudah-mudahan, di tahun-tahun berikutnya semakin banyak inovasi baru yang tumbuh di Kota Probolinggo. Inovasi yang mampu memudahkan dan mempercepat layanan publik dan inovasi yang menjawab permasalahan yang terjadi di masyarakat,” pungkasnya
(Yuni nada RA)