Bupati Safaruddin Bersama Rombongan, Tinjau Empat Titik Lokasi Banjir Sekaligus Berikan Bantuan untuk Korban Terdampak

Daerah437 Dilihat

ReformasiAktual.com, LimaPuluh Kota – Bupati Kabupaten lima Puluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo didampingi Kapolres Limapuluh Kota AKBP Ricardo Condrat Yusuf serta Dandim 0306/50 Kota Letkol Inf Andri Asmara Yudha dan Pj Sekda kunjungi dan serahkan bantuan kepada warga yang terdampak banjir, yang berada di empat titik yang berbeda pada Selasa (19/12/2023) siang Usai Laksanakan Upacara HBN ke 75 di Monumen Bersejarah PDRI Koto Tinggi kecamatan Gunuang Omeh.

Kunjungan rombongan Bupati ke lokasi banjir tersebut berada di Empat kenagarian yaitu, Tarantang, Taram, Kubang Rasau dan Bukik Sikumpa, turut hadir BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Perkebunan, Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup dan OPD lainnya.

“Bantuan berupa sembako dan bahan pangan pokok lainnya kita berikan untuk meringankan beban masyarakat terdampak banjir yang berada di beberapa tenda/Posko pengungsian.

Di Kanagarian Tarantang Rombongan bupati Safaruddin mendengarkan laporan dari Walinagari setempat, korban yang terdampak banjir sangat membutuhkan logistik seperti makanan, air bersih serta kebutuhan untuk anak kecil. Disana, banyak kepala keluarga yang terdampak, jumlahnya mencapai 512 kepala keluarga.

Kemudian, jalan utama di Nagari Taram yang berada di dekat jembatan panjang Sungai Batang Sinamar dijadikan sebagai posko banjir. Ada puluhan kepada keluarga yang ditampung disana.

Berdasarkan laporan Walinagari Taram kepada Bupati Safaruddin, ada 234 kepala keluarga yang terdampak banjir di nagari tersebut.

Selanjutnya, di Posko Banjir Kubang Rasau ada 34 kepala keluarga yang jadi korban banjir. Umumnya, para korban tersebut bermukim di pinggir Sungai Batang Sinamar. Terakhir di Posko Banjir Bukik Sikumpa, terdapat 15 kepala keluarga korban banjir yang rumahnya direndam air. Disana, selain menyerahkan bantuan untuk kebutuhan warga di tenda darurat, ibu hamil juga kebagian nutrisi dari Bupati Safaruddin. Begitupun, anak-anak sekolah mendapatkan buku tulis gratis.

Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Datuak Bandaro Rajo saat meninjau lokasi banjir menyampaikan keprihatinannya atas musibah banjir yang menimpa di beberapa wilayah di kabupaten lima puluh kota yang merupakan cobaan dari Allah SWT.

Ia berharap masyarakat yang terkena dampak banjir dapat bersabar, dirinya selaku Pemerintah tidak akan tinggal diam dan akan terus berupaya memberikan perhatian dan memberikan bantuan kepada masyarakat korban banjir.

“Untuk sama-sama kita lihat banjir yang melanda kabupaten lima puluh kota ini menyeluruh terjadi, Ada 7 kecamatan yang terdampak. Kita harus bergerak cepat terutama dalam penanganan korban banjir ini. Bantuan sementara sudah kita salurkan untuk korban yang mengungsi di tenda-tenda darurat,”ujar Bupati Safaruddin.

Bupati juga berterimakasih kepada TNI/Polri, BPBD, Basarnas serta seluruh pihak yang sudah tanggap darurat dalam mengatasi korban banjir.

“Kepada seluruh petugas kita yang terdiri dari TNI/Polri, BPBD, Basarnas dan seluruh elemen masyarakat telah ikut siaga 24 jam tanpa lelah untuk menyelamatkan korban banjir ini. Sejak banjir melanda, petugas ini terus berjibaku untuk warga korban banjir”ujar Bupati lagi.

Sementara itu Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota, Rahmadinol mengatakan, bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Pemda Kabupaten lima puluh kota ke masyarakat yang terdampak banjir.

“Mudah-mudahan bantuan yang di salurkan oleh bapak bupati Safaruddin Dt.Bandaro Rajo Bersama Rombongan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak tersebut,” ujarnya.

Dijelaskannya, bantuan sembako ke masyarakat yang terdampak banjir di wilayah Kabupaten lima puluh kota, akan terus disalurkan dan dilakukan secara bertahap.

“Ada 7 kecamatan yang terdampak banjir di wilayah kabupaten lima puluh kota, harus diberikan bantuan.,” ucapnya.

Rahmadinol menambahkan, kondisi banjir di beberapa wilayah/nagari di Kabupaten lima puluh kota sudah surut, hanya masih ada di daerah yang tinggal di pemukiman bibir sungai Sinamar salah satunya, debit air masih tinggi.

“Sebab dampak curah hujan, masih terjadi di wilayah Kabupaten lima puluh kota pada umumnya,” tutup Kalaksa BPBD Kabupaten Limapuluh Kota, Rahmadinol.