Jelang Nataru Polres dan Pemda Kabupaten Sukabumi Gelar Persiapan

TNI/Polri487 Dilihat

Reformasiaktual.com//Kabupaten Sukabumi- Menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 berbagai persiapan dilaksanakan oleh kepolisian dan juga jajaran Pemerintahan Daerah Kabupaten Sukabumi, salah satunya rapat intern menghadapi operasi lilin Lodaya dan pengamanan tahun baru, Rabu (20/12/2023).

Kasat Polairud Polres Sukabumi, AKP Tenda Sukendar mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan puluhan personel yang nantinya akan disebar ke berbagai titik.

“Jumlah anggota Satpolair 16 personel yang dilibatkan, BKO direktorat polairud polda 25 orang, yang nantinya akan disebar di 23 titik tempat wisata sepanjang pantai Tegal Buleud sampai Cibangban perbatasan Banten,” jelasnya.

Selain itu, sambung Tenda, pihaknya juga telah mempersiapkan berbagai peralatan yang disinyalir akan dibutuhkan saat pengamanan Nataru nanti.

“Seperti kapal patroli, jenis C-3 dan rubber boat yang dapat dukungan dua bulan lalu untuk patroli, sat apung berpatroli di teluk Pelabuhanratu selama operandi, Live Jacket, Ring Buoy untuk penyelamatan bila ada yang tenggelam, alat komunikasi, megaphone,” bebernya.

Tenda menghimbau, untuk keselamatan bersama, kepada para wisatawan agar tidak berenang di tempat yang dilarang serta bendera merah, bendera peringatan.

Lebih lanjut, tenda menjelaskan ada beberapa titik rawan wisata dan tempat yang akan dilakukan pemantauan lebih ketat.

“Istiqomah, Karang Hawu, Batu Bintang, IP, Baldes, dan Ujunggenteng, yang disinyalir pernah terjadi laka laut,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Sigit Widarmadi mengatakan, untuk persoalan parkir pihaknya sudah koordinasi dengan Dishub.

“Hari Jumat nanti kita akan rapat dengan seluruh pengusaha wisata, rumah makan dll dengan Polres dan Dishub. Untuk parkir menunggu imbauan dengan Dishub, untuk harga supaya dipampang harga makanannya,” ujarnya.

Sigit menyampaikan, untuk persoalan sampah, pihaknya hanya bisa membantu walaupun kecil yakni trashbag tempat sampah dari Bank Jabar. Kemudian, untuk menghindari korban laka, ia menjelaskan telah melakukan berbagai persiapan.

“DLH juga besok diundang untuk rapat teknisnya, kita sudah ekspos didepan perangkat daerah.Untuk menghindari korban, bentuk pengawasan kecelakaan laut, kita sudah menyediakan bendera merah 140 biji, kemudian imbauan ada 40 atau 50 sudah disebar pas rapat minta bantuan ke pengusaha untuk memasang di tempat usahanya untuk menjadikan kolaborasi,” tambahnya.

Selain itu, sambung Sigit, antisipasi juga dilakukan ketika terjadi pengalihan arus karena puncak ditutup.

“Kita harus bersiap menerima kunjungan walaupun sebatas lintasan saja,” pungkasnya.