Reformasiaktual.com//PROBOLINGGO,
Binar kebahagiaan menghiasi wajah-wajah yang berdatangan ke kantor Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (DKUP) Kota Probolinggo, di Jalan Mastrip Kelurahan Kanigaran, mulai pagi (22/12) tadi. Ratusan penerima manfaat yang tergabung dalam UMKM ini dijadwalkan mendapat bantuan sarana peralatan penunjang pengembangan usaha oleh Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin.
“Alhamdulillah, barokahnya hari Jum’at. Setelah menunggu, hari ini saya dapet mesin jahit listrik. Terimakasih Pak Wali,” ujar Nuryani, warga asal Cokroaminoto.
“Saya dapet peralatan dapur, saya kan usahanya jualan kue basah. Alhamdulillah, bermanfaat sekali. Senang (dapat bantuan),” ucap salah satu warga lainnya asal Pohsangit Kidul, Alifah.
Didampingi Sekda drg. Ninik Ira Wibawati, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Wawan Soegiantono dan sejumlah kepala perangkat daerah serta camat, giat tersebut berjalan tertib mulai sekira jam 7 pagi.
Sesuai amanat Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah bahwa perlindungan, kepastian berusaha dan fasilitas yang memadai untuk pemberdayaan UMKM, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo mendorong peningkatan produktivitas pelaku usaha mikro berupa fasilitasi bantuan peralatan prasarana penunjang pengembangan usaha.
“Ini adalah salah satu bentuk kepedulian, keberpihakan dan perhatian dari Pemkot terhadap pemberdayaan usaha mikro. Tolong dimanfaatkan sebaik-baiknya, tingkatkan lagi usahanya,” kata Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin sesuai menyerahkan secara simbolis bantuan tersebut.
Ia berharap, dengan bantuan tersebut pelaku usaha dapat terbantu dalam mengembangkan usahanya. Sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Dan secara tak langsung dapat pula meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kota Probolinggo.
“Saya berharap bantuan ini bisa menjadi stimulus masyarakat untuk bisa mengembangkan usahanya menjadi lebih baik lagi, sehingga menjadi raja di kotanya sendiri. Bantuan nekah jek sampek e juwel, nggih (bantuan ini jangan sampai dijual ya),” harapnya.
Habib Hadi juga menekankan pada DKUP untuk melakukan monitoring dan evaluasi atas dampak penyerahan bantuan peralatan tersebut. Agar pemkot bisa menakar sejauh mana efektivitas bantuan yang telah diberikan.
Sehingga bantuan peralatan ini, lanjutnya, dapat mempercepat proses pengentasan kemiskinan dan mengurangi angka pengangguran yang ada. Di samping itu, bantuan peralatan ini dapat menghadirkan kreasi serta inovasi untuk menjawab tantangan usaha yang selama ini menjadi hambatan dan kendala para pelaku usaha mikro.
Menanggapi hal itu, Kepala DKUP Fitriawati pun mengaku siap melaksanakan monitoring dan evaluasi tersebut dalam waktu maksimal dua bulan sejak bantuan diterimakan.
Fitri menambahkan, penyerahan bantuan peralatan sarana penunjang usaha bagi pelaku usaha di wilayah Kota Probolinggo bertujuan untuk memfasilitasi kegiatan pelaku UMKM yang tepat sasaran sebagai penggerak ekonomi daerah guna meningkatkan produktivitas usahanya serta memperluas pemasaran.
Selain itu, tambahnya, memberikan motivasi dan dorongan pada usaha kecil dan menegah agar semakin maju dan berkembang sehingga dapat menggerakkan ekonomi daerah yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga dan usahanya.
Sebanyak 280 unit bantuan berupa etalase perlengkapan dapur/ toko/ listrik/ rumah tangga, etalase perkakas dan pertukangan hingga etalase meubeler. “Data ini kami ambil berdasarkan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) yang sebelumnya sudah diajukan terlebih dahulu dan hari ini bisa diterimakan pada penerima manfaat,” ujar Fitri
(Yuni nada RA)