Reformasi aktual.com//Kabupaten Bandung Barat
Diperbatasan antara Kabupaten Bandung Barat dan Kota Bandung yang ada di Jl. Sersan Bajuri, Parongpong, Pj. Bupati Bandung Barat, Arsan Latif terpaksa menghentikan laju Bus dan Truk besar lainnya yang hendak melintas menuju kawasan Parongpong dan Lembang, Minggu (7/1) pagi.
Aksi tersebut dilakukan menyusul terjadinya longsor sepanjang 12 meter dengan kedalaman sekitar 30 meter diruas Jl. Sersan Bajuri, tepatnya di Lingkungan RW. 06 Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong pada Sabtu malam.
Arsan pun menginstruksikan seluruh kendaraan besar lainnya untuk memutar arah dan mencari alternatif jalan lain untuk meminimalisir resiko yang akan ditimbulkan akibat getaran pada badan jalan yang mengalami longsor tersebut.
“Mohon maaf bapak dan ibu sekalian, kami terpaksa menghentikan perjalanannya dan meminta untuk segera berputar arah karena telah terjadi longsor yang telah memakan sebagian badan jalan,” ujar Arsan kepada para kru dan penumpang bus yang dihentikannya.
Menurutnya, diperkirakan longsor terjadi akibat curah hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini ditambah intensitas kendaraan besar yang cukup banyak melintas disepanjang Jl. Sersan Bajuri selama libur Natal dan Tahun Baru ini.
Padahal menurutnya Pemerintah Daerah telah memberikan rambu larangan agar bus dan truk besar tidak melintasi ruas jalan tersebut. Namun larangan tersebut baru dipasang diperbatasan antara Bandung Barat – Kota Bandung dimana para pengemudi sudah terlanjur masuk ke kawasan Parongpong.
“Seharusnya rambu dilarang masuk tersebut dipasang dipersimpangan Ledeng – Cihideung, sehingga dapat dipahami lebih baik oleh para kru bus dan truk besar agar tidak melintas di Jl. Sersan Bajuri ini,” terangnya.
Oleh karena itu, Arsan menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan rapat koordinasi untuk menindaklanjuti permasalahan ini dengan pihak Pemkot Bandung serta Pemprov Jabar.
“Ini merupakan salah satu upaya kami, Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan bentuk kehadiran pemerintah ditengah masyarakat. Mengingat begitu banyak hal yang harus diurusi seorang Kepala Daerah untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat dengan turun langsung ke lapangan,” jelasnya.
Sebagai penanganan awal terhadap longsor tersebut, Arsan Latif telah memerintahkan Kepala Dinas PUTR untu segera melakukan penghitungan dan langkah lebih lanjut agar longsoran tidak meluas dan meminimalisir korban jiwa serta korban materil maupun non materil lainnya.
Kepala Dinas PUTR Kabupaten Bandung Barat, Devi Ridwan mengungkapkan bahwa longsor tersebut akibat intensitas hujan yang tinggi, sehingga aliran sungai dibawah jalan cukup deras dan menggerus bantaran sungai penopang utama jalan sehingga mengakibatkan sebagian badan jalan ambrol.
“Untuk menanggulanginya kami akan melakukan Borpile (TPT Beton) disatu sisi jalan dan memasang bronjong sisi lainnya untuk.menahan badan jalan agar tidak terjadi longsor susulan,” tuturnya.
A2n RA ****