Reformasiaktual.com//Kabupaten Bandung Barat-
Tebing setinggi 40 meter di area bekas penambangan galian golongan C di kampung Cibolang, Desa Tugu Mukti, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (9/01/2024), longsor menimpa dua warga satu tewas, satu luka berat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat, bersama Warga sekitar dan Pemerintah Desa Tugumukti, Pemerintah Kecamatan Cisarua, Polsek Cisarua dan Koramil Cisarua segera bergerak cepat untuk mengevakuasi korban dari bawah material longsor.
Saat evakusi korban longsor kampung Cibolang, Desa Tugu Mukti, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, sangat Tragis,” korban meninggal ditemukan sekitar 300 meter dari titik longsor dan langsung dibawa ke rumah duka sementara satu korban lainnya mengalami luka-luka dan ditemukan di dekat lokasi longsor saat ini dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Menurut Camat Cisarua Drs Taufik Firmansyah M.Si, Saat di konfirmasi mengungkapkan kejadian tersebut memakan dua korban, satu korban jiwa dan satu luka berat
” Kejadian tersebut diperkirakan pukul 13:00 WIB kedua korban tersebut lagi mengambil sayuran dan tanpa disadari tebing setinggi 40 meter tau-tau longsor dan menimpanya,”Terangnya.
Camat Cisarua Taufik Firmansyah,” juga menerangkan bahwa ketika panen hasil pertanian dilokasi tersebut tidak berdua semuanya ada 5 orang, disaat pengambilan hasil panen sayuran tersebut, ketiga rekan korban begitu longsor terjadi bisa sempat lari menyelamatkan diri, lain halnya dua orang tidak sempat berlari dan tertimpa reruntuhan longsor,” Tutupnya
” Korban meninggal bernama Hendra (30) warga Cipeusing RT 01, RW 03, Desa Kertawangi Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat Sementara Ujang ( 40) berhasil menyelamatkan diri dengan kondisi luka-luka dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pengobatan.
Seketika, jasad Hendra (30) dibawa pulang ke rumah duka untuk disemayamkan oleh keluarganya.
Selain menelan korban jiwa, longsor tebing setinggi 40 meter, di DesaTugumukti uga menimbum satu kendaraan roda 4 dan satu kendaraan roda 2.
(Aan iyus RA)