PURWAKARTA – reformasiaktial.com Tongkat dan borgol merupakan atribut wajib saat mengenakan pakaian dinas. Tongkat bukanlah hanya hiasan di tubuh polisi. Keduanya memiliki fungsi pertahanan maupun saat menyerang, bahkan harus melekat di tubuh anggota saat berdinas.
Begitu pula Sat Samapta Polres Purwakarta, Polda Jawa Barat terus meningkatkan kemampuan mereka dalam menggunakan tongkat Polri dengan latihan.
Seperti, pada Selasa, 20 Februari 2024, Sat Samapta Polres Purwakarta menggelar kegiatan latihan peningkatan kemampuan (Latkatpuan) gerakan drill tongkat lurus seri satu.
Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain melalui Kasat Samapta, AKP Asep Kusmana mengatakan, setidaknya terdapat gerakan-gerakan dalam memanfaatkan tongkat. Gerakan itu bukan hanya sekedar menggerakkan tubuh, namun ada fungsi bertahan dan menyerang.
“Dalam kegiatan Latkatpuan ini para personel diberikan yaitu 25 gerakan drill tongkat seri satu. Di dalam gerakan drill tongkat tersebut terdiri dari gerakan tangkisan dan pukulan yang dirangkai menjadi satu kesatuan,” ucap Asep.
Ia menyebut, kegiatan tersebut rutin dilakukan anggota untuk terus melatih kesigapan dalam bertugas.
“Pada latihan ini juga terdapat pelatihan saat perkelahian antara pelaku kriminal dengan polisi. Gerakan-gerakan perkelahian untuk melumpuhkan pelaku kejahatan merupakan kombinasi dari gerakan drill tongkat Polri,” Ungkap Asep.
Asep berharap dari latihan asah kemampuan dan ketangkasan ini bisa menjadi bekal personil Sat Satbhara saat menjalankan tugasnya.
“Kami harap dari sini mereka punya kemampuan ketangkasan, apalagi anggota Sat Sabhara inikan termasuk garda terdepan dalam hal pengamanan, jadi selain persenjataan perlu juga dibekali kemampuan itu,” harap AKP Asep Kusmana.
RN
