Stasiun Lambuang Resmi Dibuka Diresmikan Langsung Wako dan Mentri BUMN

Berita Kota141 Dilihat

Reformasiaktual.com,Bukittinggi- Peresmian dan pembukaan stasiun lambuang “street food center” di Bukittinggi di lakukan langsung Mentri BUMN Erick Thohir Rabu siang (06/03/2024).

Menteri BUMN Erick Thohir didaulat untuk menggunting pita dan menandatangani prasasti Stasiun Lambuang yang berada di Jalan.Sudirman, Kota Bukittinggi.

Juga tampak hadir, Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, anggota DPR RI dari Partai Gerindra, Andre Rosiade, Kepala Bank Nagari, Ketua DPRD Bukittinggi, Komisaris KAI, Kepala Kejaksaan, Kodim 0304 Agam dan lain sebagainya.

Erick Thohir dalam sambutannya menyebutkan, Kota Bukittinggi adalah salah satu kota tujuan wisata unggulan yang ada di Sumatera Barat. ” Kehadiran Stasiun Lambuang adalah sebuah bentuk koloborasi yang efektif antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat dan stakeholder pendukung lainnya,” ucapnya.

Bukittinggi kata dia, memiliki keindahan alam dan udara yang sejuk serta masyarakat yang ramah. “Kuliner yang dihadirkan di Stasiun Lambuang adalah salah satu jawaban untuk mendukung wisata tersebut dan untuk diketahui, makanan adalah salah satu kekuatan tersendiri selain investasi serta infrastruktur lainnya,” ujarnya

“ Stasiun Lambuang hadir berkat koloborasi yang kami lakukan secara bersama-sama, dimana Wali Kota Bukittinggi cepat tanggap dalam melihat lahan tanah kosong yang tidak terpakai di Kota Bukittinggi,” jelas Andre

Andre berharap, kehadiran Stasiun Lambuang bisa menjadi pertumbuhan ekonomi baru dan bisa menambah PAD bagi Kota Bukuttinggi. ” Bukittinggi butuh minimal hak sewa tanah untuk 10 tahun. Alhamdulillah Menteri BUMN sudah menyetujuinya dari kontrak sewa yang ditetapkan 5 Tahun menjadi 10 Tahun,” ucapnya.

Sementara itu, Wali Kota Bukittinggj, Erman Safar, menjelaskan, dengan beroperasinya stasiun lambung atau Street food Center yang beropersi mulai dari pukul 07.00 pagi sampai pukul 2.00 malam, para pedagang yang berjualan lebih baik fasilitasi segmen kuliner dari sebelumya, dengan menonjolkan kuliner khas Sumatera Barat, dalam kaitan menunjang Bukittinggi sebagai kota wisata.

Erman Safar menyebutkan, total biaya pembangunan beserta sewa di lahan KAI ini menghabiskan dana sebesar Rp 23 milyar. ” Nanti tentunya, pedagang yang beraktivitas di Stasiun Lambuang ini akan dikenakan retribusi,” tambahnya.

Pihaknya kata Erman, masih memberi kesempatan, ruang di zona tahap 3, bagi pedagang yang mau berusaha kuliner di stasiun lambung ini. “Selama Ramadhan, Pemkot tidak menyediakan tempat takjil/pabukoan di sini, mengingat sudah ada di masing-masing kelurahan,” kata Walikota mengakhiri. (Adju/Yopi)