Mayat Achmad Irham Kholis, Korban KMN Yuiee Jaya 02 Ditemukan Di Pesisir Barat Batang Selayar

Daerah57 Dilihat

KEPULAUAN SELAYAR, ReformasiAktual.com – Korban tenggelamnya Kapal Motor Nelayan (KMN) Yuiee Jaya 02 yang dinakhodai Sun Hen (57) terus bertambah pasca ditemukannya 13 korban Anak Buah Kapal (ABK) disejumlah titik ditiga wilayah kecamatan yang berbeda di Kabupaten Kepulauan Selayar Propinsi Sulawesi Selatan beberapa hari lalu. 

         Kapal yang memiliki ABK sebanyak 35 orang termasuk nakhoda berasal dari Pelabuhan Muara Baru Jakarta Utara tujuan Papua Barat namun akibat cuaca ekstrem berupa angin kencang dan hujan deras dengan ketinggian gelombang laut mencapai dua meter lebih mengakibatkan tenggelam dan bangkainya ditemukan nelayan didalam Kawasan Taman Nasional Laut Taka Bonerate.

        Pada Rabu 13 Maret kembali ditemukan ABK yang memiliki nama lengkap Ahmad Subhan asal Pekalongan Jawa Tengah dalam kondisi selamat. Ia ditemukan seorang nelayan diperairan Pulau Jinato.” ungkap Kusman salah seorang nelayan asal Pulau Rajuni. Kemudian pada Sabtu 16 Maret sekitar pukul 06.18 Wita pagi tadi ditemukan lagi sesosok mayat yang terdampar dipantai barat Desa Batang Kecamatan Taka Bonerate oleh seorang warga bernama Sija.

       Sija kemudian melaporkan kepada pemerintah setempat sehingga pemerintah bersama-sama dengan petugas kepolisian dan warga mendatangi tempat ditemukannya mayat lelaki yang mempunyai identitas Achmad Irham Kholis (21) asal Pekalongan Jateng. 

        Karena pertimbangan kondisi mayat yang sudah tidak memungkinkan untuk diteruskan kepada keluarganya maka disepakati antara pemerintah, aparat dan warga untuk dikebumikan. Hadir saat pemakaman diantaranya, Basarnas, TNI dan Polri serta disaksikan masyarakat setempat.” ujar Inspektur Satu (Iptu) Amat Soedahlan selaku Kepala Kepolisian Sektor Taka Bonerate.

        Dengan ditemukannya mayat Achmad Irham Kholis maka total korban tenggelam KMN Yuiee Jaya 02 sudah menjadi 15 orang. Sebanyak 12 orang dinyatakan selamat sedangkan 3 orang dinyatakan meninggal dunia dengan rincian seorang ditemukan di Dusun Pandang Desa Bontobulaeng Pulau Jampea, satu orang di Desa Nyiur Indah dan seorang lagi dipesisir pantai barat Desa Batang.

        Sekedar untuk diketahui bahwa petugas bersama pemerintah dan warga setempat termasuk Basarnas, TNI dan Polri, Tagana Dinas Sosial hingga saat ini masih terus melakukan pencarian diperairan Taka Bonerate dan Jampea. Sementara informasi lain yang dapat dihimpun media ini, Basarnas Propinsi Sulsel menurunkan sekitar 97 personel yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri serta pemerintah setempat.

       Sedangkan titik fokus pencarian diprioritaskan disekitar perairan Pulau Rajuni dan Kayuadi dan diperluas hingga Pulau Lantigian dan Pulau Latondu masih dalam Kawasan Taman Nasional Laut Taka Bonerate.” ujar Kepala Basarnas Sulsel, Mexianus kepada sejumlah wartawan kemarin. (M. Daeng Siudjung Nyulle/Humas Polres)