PENGACARA KONDANG Hotman ParisAngkat Bicara,Terkait KasusMeninggalnya Salah Satu SantriDi pon.pes. RAUDHATUL MUJAWWIDIN

Daerah1603 Dilihat

Reformasiaktual.com // TEBO – Kasus meninggalnya salah satu santri Pondok Roudlotul mujawwidin berinisial (AH) yang terjadi pada 14/11/2023 sampai
Saat sekarang ini blom di temukan titik yang valit atas meninggalnya santri
Berinisial (AH) tersebut.

Ketika awak Media reformasi aktual.com
Mewancarai salah satu staf pondok
pesantren raudhotul mujawwidin pada hari
Sabtu 16/03/2024,terkait meninggalnya (AH) Santri pondok pesantren tersebut,tidak banyak memberi keterangan dan kasus ini sudah diserahkan penanganannya Kepada Aparat Penegak Hukum(APH) pungkasnya.

Dari sekian berita yang telah di terbitkan Dari Media Masa sebelumnya memang kasus ini sudah di tangani oleh pihak yang berwajib,Upaya penyidikan pun telah di lakukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP)
Oleh pihak Aparat Penegak Hukum (APH) setempat dan dilakukan otopsi kepada
Korban yang berinisial  (AH) tersebut sampai saat ini pun belum terungkap.

Salim Harahap orang tua dari korban pun akhirnya meminta bantuan kepada pengacara kondang HOTMAN PARIS di jakarta demi terungkapnya kasus atas meninggalnya anaknya tersebut sampai tuntas,setelah terkonfirmasi kepada pengacara kondang tersebut begini pejelasan dari Hodman Paris,

Bahwa penyebab kematian adalah antara lain patah tulang tengkorak,patah tulang rusuk dan patah tulang bahu,sedangkan yang disebarkan seolah-olah karena aliran listrik,Pengacara Hotman Paris pun Memohon kepada Bapak Kapolri untuk menurunkan tim ke Polres tebo,ini saya langsung dapat keterangan dari Dokter yang melakukan otopsi tidak mungkin sengatan listrik menyebabkan patah tulang,

Jadi kalau bukan Bapak Kapolri yang turun tangan untuk menangani,kasus tidak akan terpecahkan,bapak kanit Propam ini benar-benar serius,coba perhatikan tangis Ibu ini anaknya meninggal di pesantren disebabkan sengatan listrik,padahal Rumah Sakit resmi mengatakan ada patah tulang di bagian tubuhnya,pungkasnya pada Sabtu 16/03/2024.

(Parda Ritonga) selaku paman dari korban ketika di hubungi awak Media reformasi aktual.com lewat WA menyampaikan,mewakili keluarga besar dari korban,tidak sedikitpun menjelekan pondok pesantren raudhatul
Mujawwidin yang berada di Unit 6 Rimbo Bujang,harapan dari pihak keluarga besar kami,semoga kasus yang menimpa keluarga kami ini segera terungkap siapa pelaku penganiayaan tersebut,
pungkasnya.

( SUPRIYADI ) RA tebo