TAPANULI SELATAN – Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly Pasaribu menghadiri acara halal bihalal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tapanuli Selatan bersama ormas Islam, ormas kepemudaan Islam dan pimpinan Pondok Pesantren se-Tapanuli Selatan untuk mempererat tali silaturahmi dengan ulama dan umara di Pondok Pesantren Mangaraja Panusunan Achir Hasibuan, Desa Pargarutan Jae, Kecamatan Angkola Timur, Sabtu (20/4).
Mengawali sambutannya, Bupati Tapsel Dolly Pasaribu mengatakan bahwa momentum silaturahmi dan halal bihalal ini dapat mempererat hubungan antara ulama dan umara juga sebagai sarana dalam melakukan penilaian kembali atas apa yang telah diperbuat dimasa yang lalu dengan tidak mengulangi kesalahan-kesalahan dimasa yang akan datang melalui peningkatan amal ibadah di bulan Syawal ini.
Menurut Dolly, halal bihalal memiliki arti penyelesaian masalah, mencairkan yang beku dan melepaskan ikatan yang membelenggu, dimana halal bihalal itu sendiri merupakan salah satu tradisi yang berkembang di kalangan masyarakat Islam Indonesia.
“Halal bihalal hanya di lakukan di Indonesia dengan adanya momentum seperti ini diharapkan dapat mempererat hubungan silaturahmi dan kekompakan untuk Tapsel yang lebih baik lagi agar masyarakat bisa bekerja dan bersosial dengan baik karena rasa aman yang diciptakan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Dolly mengatakan sebagai makhluk sosial, kita tidak akan mampu hidup sendiri tanpa bantuan orang lain terutama dalam berinteraksi dan bergaul, tentunya ada kesalahan yang kita lakukan baik perkataan, sikap maupun perbuatan yang menyebabkan hubungan baik menjadi terputus.
Oleh karena itu, ia sampaikan bahwa kita dianjurkan untuk menyambung kembali tali silaturahmi, saling memaafkan, saling melupakan kesalahan dan berlapang dada serta saling mengikhlaskan.
Selain itu, Dolly juga berharap dengan adanya perkembangan teknologi dapat dimanfaatkan menjadi sarana dakwah khususnya bagi MUI Tapanuli Selatan.
“Sebagai seorang pemimpin Insya Allah doanya terkabul yang tentu saya mendoakan kesejahteraan untuk seluruh masyarakat
Tapanuli Selatan dalam hal ini ulama-ulama kita juga diberikan kesehatan dan dilimpahruahkan rezeki dan dipermudah segala hajat,” ucapnya.
Tidak lupa ia menjelaskan, Kabupaten Tapanuli Selatan telah melaksanakan RPJPD untuk 20 tahun kedepan, visi kali ini katanya tidak boleh lepas dari adat istiadat, budaya dengan nuansa Angkola yang menjadi tata nilai dari Masyarakat Tapanuli Selatan.
Dikesempatan yang sama, Kakan Kemenag Tapsel Ihwan Nasution mengajak kepada seluruh ormas Islam, khususnya yang berada di bawah naungan MUI untuk sama-sama mendukung program pemerintah yang berkelanjutan.
Kita tidak perlu munculkan perbedaan, yang kita perlihatkan adalah kebersamaan, mari sama-sama kita dukung dan saling berkontribusi untuk menyukseskan program Pemkab Tapsel dibawah kepemimpinan Bapak Bupati Dolly Pasaribu yang agamis dan dekat dengan para ulama.
“Mari kita doakan agar Bupati Dolly Pasaribu diberi kesehatan sehingga bisa melanjutkan pembangunan di masa sekarang dan selanjutnya,” ajaknya.
Sementara Ketua MUI Tapsel KH Ahmad Ghazali Siregar mengatakan, halal bi halal adalah bagian dari tradisi umat Islam yang harus senantiasa dipupuk sampai kapanpun.
“Silaturrahmi itu penyambung umur. Maka dari itu, ulama dan umara harus terus bersinergi demi kemaslahatan ummat, dan alhamdulillah kami diterima dengan sangat baik oleh Pak Bupati Dolly Pasaribu,” ujarnya.
Tampak hadir, Sekda Tapsel, Asisten, Staf Ahli, pimpinan OPD, Camat Angkola Timur dan pimpinan ormas Islam se-Tapsel. (Prokopim Tapsel)