Reformasiaktual.com//Kabupaten Bandung Barat-
H. Gagan Wirahma S Ip, Kepala Desa Cihanjuang juga sebagai Sekjen APDESI Kabupaten Bandung Barat, mengikuti Fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) bakal calon kepala daerah (Bupati) menjelang Pilkada Serentak 2024 yang dilakukan DPC Partai Demokrat. Fit and proper test untuk Pilkada ( Bupati ) Kabupaten Bandung Barat, dilakukan dalam tiga hari di Jln Cilame, Ciharashas RT.03/RW 05.Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
“Uji kelayakan dan kepatutan (Fit and proper test) ini kita lakukan sebagai tool Partai Demokrat menguji integritas dan kemampuan seorang calon kepala daerah dalam mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan rakyat,” ujar Sekjen DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung Barat, Fither Juandys, S.Ip.
“Selain itu, proses uji kelayakan kepatutan ( Fit and proper test) ini merupakan upaya kita dalam mendorong proses demokratisasi, good government, serta ikhtiar kita dalam melahirkan pemimpin yang baik,” ucapnya.
Ada beberapa bakal calon Bupati yang mendaftar ke Partai Demokrat Selain H. Gagan Wirahma, calon lainnya adalah H. Asep Ilyas, Yanto Bin Surya, Dansah widansyah, Aas Mohamad Ansor, Arsan Latif dan yang lainnya.
“Bakal calon kepala daerah dari Bandung Barat kita prioritaskan karena Kabupaten Bandung Barat ini sangat dinamis dalam soal pilkada. Karena itu, kita ingin mendapatkan Bupati yang memiliki integritas yang kuat, sekaligus memiliki kemampuan yang handal dalam mengelola potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam yang ada di Kabupaten Bandung Barat,” tutur Imam.
Fither Juandys S.Ip, (Sekertaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung Barat). Pada fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) bakal calon kepala daerah (Bupati) ini, para calon memaparkan visi-misi serta rencana-rencana strategis pembangunan yang akan dilakukan selama 5 tahun kepemimpinannya.
Selain itu, mereka diharuskan memaparkan strategi peningkatan kesejahteraan, penurunan kemiskinan, sekaligus upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Kemampuan menjalin komunikasi politik dengan anggota parlemen dan pengurus partai politik, kata Fhiter,” juga ditekankan dalam uji kelayakan dan kepatutan itu.
“Kami akan memberikan scoring dan penilaian terhadap kemampuan bakal calon kepala daerah. Mulai dari aspek integritas, leadership, kemampuan komunikasi politik, serta rencana-rencana strategis dalam pembangunan yang akan dilaksanakan,” ucap Fither Juandys. S.Ip.
Sebelum mengikuti tahapan uji kelayakan dan kepatutan (Fit and proper test) setiap bakal calon kepala daerah ( Bupati ) diharuskan mendaftarkan diri melalui kantor DPC/DPW Partai Demokrat sesuai dengan tingkatan proses pilkada yang akan diikuti dengan melampirkan dokumen-dokumen persyaratan pendaftaran. Seperti surat keterangan bebas narkoba serta surat keterangan sehat jasmani dan rohani dan lainnya.
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung Barat,” Dr H. RM Imam Tnggara mengatakan, DPP berkewenangan memutuskan rekomendasi diberikan kepada Balon Bupati – Wakil Bupati yang diusung partai berlambang merci tersebut.
“Jadi hasil tes kepatutan dan kelayakan telah disampaikan DPD Partai Demokrat dan ke DPP Partai Demokrat yang hingga saat ini masih mengkajinya secara selektif sebelum memberikan rekomendasi,” ujarnya.
Dr. H.RM, Imam Tunggara, ketua DPC Kabupaten Bandung Barat,” mengemukakan Partai Demokrat memutuskan rekomendasi diberikan kepada Balon Bupati – Wakil Bupati yang bila berkoalisi dengan partai politik (Parpol) lain berpeluang besar memenangkan Pilkada,” katanya.
Karena itu, hasil survei tentang tingkat elektabilitas Balon juga turut dipertimbangkan, termasuk visi dan misi bila terpilih menjadi Bupati – Wakil Bupati nantinya.
“Pastinya harus sesuai dengan tujuan Partai Demokrat yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono yakni menyejahterakan masyarakat Indonesia,” tegas ketua DPC Partai Demokrat Dr, H.RM, Imam Tunggara.
H. Gagan Wirahma S IP, Salah seorang bacaleg dari Dapil 3 Cisarua , Parongpong dan Lembang, mengatakan, proses Fit and Proper Test ini sangat bagus baginya dan Bacalon lainnya karena tentunya, dari proses ini mereka bisa mendapat informasi, pengalaman maupun kiat-kiat dari para penguji.
“Dari sini kita bisa dapat gambaran apa-apa saja problematika yang akan kita hadapi nanti, baik saat proses kampanye, maupun saat bila sudah duduk di parlemen,” Terangnya
Gagan Wirahma S Ip selaku Kepala Desa Cihanjuang dan Sekertaris APDESI Kabupaten Bandung Barat menegaskan, Fit and Proper Tes ini merupakan mekanisme yang wajib di internal partainya dari Dewan Pimpinan Pusat atau DPP. Sehingga tak ada alasan bagi bacaleg untuk tidak mengikuti proses ini.
” Gagan Wirahma S.Ip, sebagai institusi partai moderen, Demokrat ingin Sumberdaya Daya Manusia (SDM) partai ini harus berkualitas. dan itu dimulai dari mereka yang ingin bergabung di partai ini sebagai bakal caleg diwajibkan mengikuti uji kepatutan.
“Kita ingin mengetahui paling tidak secara garis besar, seperti apa visi-misi bakal caleg kita. Apa motivasi mereka bergabung ke dalam institusi Partai Demokrat ini,” ucap H.Gagan Wirahma S.Ip.
Selain berbentuk pertanyaan, para bacaleg sebut H.Gagan , juga diminta untuk menjabarkan kiat bagaimana kesiapan mereka dalam menghadapi dinamika yang akan mereka temui pada saat proses kampanye maupun nanti pada saat menjadi Bupati.
Journalist Aan iyus RA Asep ABR