Warga Mendesak PT.KAI Pemerintah Cepat Tanggap Takut Longsor Susulan Lebak Leungsir Kampung Neundeut

Daerah331 Dilihat

Reformasiaktual.com//Kabupaten Bandung Barat-
Longsor terjadi pada Jumat (26/4/2024) sekitar pukul 13.50 WIB menggerus tebing setinggi 40 meter, yang di atasnya jalur rel kereta api, mengakibatkan di Empat titik terjadi longsor di Lebak Leungsir kampung Neundeut, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Akibatnya sebanyak tiga rumah warga tertimbun dan satu rumah rusak parah dan jalan alternatif yang menghubungkan dua Kecamatan yaitu Kecamatan Cikalong Wetan dan Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, tertutup longsoran tanah dan batu setinggi 5 meter.

Salah seorang warga Desa Mekar Jaya Dadang (50) ketua BPD Desa Mekarjaya mengatakan, akibat terjadinya longsor di leubak leungsi kampung Neundeut, diduga pada tahun 2018, PT KAI ada proyek perbaikan pengecoran di bukit lereng kampung Cikuda Desa Nyalindung.

” Emang dulunya ada pembukaan jalan dari kampung Neundeut Desa Mekarjaya, untuk mempermudah akses ke proyek lereng bukit kampung Cikuda, Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat perkiraan pembangunan proyek itu di tahun 2018

PT KAI ada proyek pengecoran perbaikan di lereng bukit kampung Cikuda Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, proyek tersebut kemungkinan besar mencegah adanya longsor, yang imbasnya ke jalan Tol dan KCIC.,” terang Dadang.

Beberapa tahun kemudian Imbasnya dari bekas jalan yang mengangkut alat berat ke proyek di bukit Cikuda diduga adanya air masuk rembesan, apa lagi sekarang musim hujan. hujan deras disepanjang hari, walau pun jalan tersebut bekas ke proyek sudah diperbaiki, tapi tetep yang namanya air pasti rembesan ada dan akibatnya terjadilah lonsor,” ujarnya.

hingga saat ini masih ada bekas kerusakan berupa retakan tanah hingga pondasi rumah ambles dan tembok yang merekah yang belum diperbaiki. Warga Desa Mekarjaya yang terisolir warga kampung Neundeut, kampung Lebak leungsir, kampung Cikawung , kampung Tangkil, kampung Cinegla, umumnya warga Desa Margajaya, terisolir dari hari Jum’at sore sampai hari Senin gak bisa kemana-mana, dampak longsor di kampung Neundeut, warga gak bisa kemana – mana karena jalan satu -satunya untuk kegiatan sehari – hari tertutup longsor dan Warga sangat khawatir jika sewaktu-waktu ada longsor susulan, rumah mereka ambruk hingga menyebabkan korban jiwa.

Pihak PT KAI sampai sekarang belum ada secara persen maupun komunikasi sama Pemerintahan Desa terkait longsor di Lebak leungsi kampung Neundeut, seharusnya PT KAI cepat tanggap terjadinya longsor di Lebak leungsir kampung Neundeut, bagaimana dampak untuk antisipasi kedepannya karena supaya tidak terjadi kembali longsor seperti sekarang,” tegas Dadang ketua BPD Desa Mekarjaya

Kepala Desa Mekarjaya Obar Sobarna S.Ip, “Kami berharap PT KAI maupun Pemerintah Daerah dapat membantu untuk realisasi penanganan di Desa Mekarjaya,” tutur Obar.

Warga menduga longsor dan kerusakan tersebut terjadi akibat adanya proyek reaktivasi (perbaikan) di bukit lereng kampung Cikuda Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat disekitaran tahun 2018 silam, karena sebelum – sebelumnya belum pernah terjadi longsor sebesar ini, jalur kereta api yang jaraknya hanya puluhan meter dari wilayah yang longsor. Kerusakan rumah warga dan fasilitas umum dan sosial sudah dilaporkan ke BPBD dan pihak terkait.

Sebanyak tiga rumah warga, satu rumah rusak berat di Lebak leungsir kampung Neundeut, Desa Mekarjaya Kecamatan Cikalong Wetan Kabupaten Bandung Barat, yang ditakutkan oleh warga takut longsor susulan yang menimpa rumahnya, Warga menduga kerusakan itu merupakan imbas proyek reaktivasi, pengecoran jalur kereta api jalur Bandung – Jakarta, warga pun Warga mendesak agar Pemerintah dan PT KAI cepat tanggap segera merelokasi rumah warga yang rusak,

Kepala Desa Mekarjaya Obar Sobarna S.Ip, berterima kasih kepada PJ Bupati Kabupaten Bandung Barat Drs Arsan Latif M.Si, Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono S H,S.I.K, M.H, CPHR, Sekda, PUPR, BPBD Kabupaten Bandung Barat, Tagana, Relawan warga masyarakat dan semua unsur yang telah membantu,

Tim RA Bandung Barat