PT POS INDONESIA DAN VENDOR PENYEDIA ARMADA JASA ANGKUTAN PROGRAM BAN-PAN 10KG KAB GARUT DIDUGA LALAI DALAM MENJALANKAN SISTEM PENGAWASAN

Daerah171 Dilihat

ReformasiAktual.com //Garut-
Program Bantuan pangan beras 10 kg Khususnya di Kabupaten Garut,menurut Rumor narasumber kabar yang berkembang, selalu diwarnai polemik yang tidak luput Dari permasalahan, Adanya Potret Buruk yang selalu menjadi trouble terjadi penyusutan timbangan yang kerap terjadi di setiap jadwal pendistribusian Beras 10 kg untuk KPM,
Tingkat kerawanan adanya penyusutan timbangan yang kerap terjadi, terutama di bagian Garut Selatan, diantaranya Pada jadwal penyaluran bulan April terjadi di Kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garut, Terjadi di Desa Depok.

Menurut keterangan dari Narasumber masyarakat KPM yang tinggal di Desa Depok dari. 40 KPM mengalami penyusutan Timbangan diluar kewajaran Harus mengalami, kerugian beras bantuan yang diterima sekitar 1 kg sampai dengan 2 kg perkarung.

Adanya Kejadian penyusutan timbangan Bantuan beras 10kg yang terjadi di Desa Depok Kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garut,jadwal bulan April. 2024 awak media Reformasiaktual.com bergegas melakukan penelusuran ke beberapa narasumber yang berkaitan dengan Program Bantuan pangan beras 10 kg diantaranya menyambangi Narasumber PT pos Indonesia Kabupaten Garut pada Hari Selasa, tanggal 14 Mei pukul 10:00Wib untuk melakukan wawancara kepada petugas dan pimpinan PT POS Indonesia yang ber Notabene dalam program bantuan pangan beras 10 kg sebagai Penyedia jasa angkutan dan pengantar pendistribusian beras ke setiap KPM yang berada di wilayah Desa Kabupaten Garut dalam wawancara awal bertemu dengan beberapa petugas PT POS Indonesia menjawab beberapa pertanyaan dari awak media,ReformasiAktual.com dua orang pria petugas PT POS Indonesia yang enggan menyebutkan namanya menjawab.

Beberapa pertanyaan awak media dugaan terjadinya kejadian penyusutan timbangan Khususnya nya yang terjadi di program Banpan beras. 10 kg di wilayah Desa Depok dibenarkan. Saya dan kawan kawan satgas sudah melakukan investigasi ke Desa Depok ,untuk mendata jumlah karung beras yang mengalami penyusutan,timbangan termasuk membuat berita acara dengan beberapa komponen yang terlibat di program bantuan pangan,untuk secepatnya mengganti penyusutan beras timbangan kurang lebih, sekitar 40 KPM.

Terkait sebab akibat terjadi nya penyusutan khususnya yang terjadi di Desa Depok Pakenjeng Karung Beras dalam posisi utuh, indikasi yang terjadi diduga di akibatkan motif pencurian oleh oknum yang sampai saat ini belum dipastikan Aktor dibalik kejadian Penyusutan timbangan beras di Desa Depok Kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garut ,”tandas salah satu petugas PT POS Indonesia wilayah tersebut yang enggan menyebutkan identitas dirinya.

Usai melakukan wawancara dengan dua orang petugas PT POS Indonesia cabang kabupaten Garut awak media kembali melakukan wawancara dengan pimpinan Kepala Kantor POS Indonesia cabang Kabupaten Garut, Popi yang diwawancarai oleh awak media Reformasiaktual.com terkait sistem cara kerja, serta pertanggung jawaban dan pengawasan adanya penyedia jasa angkutan pengelola Armada ,yang erat kaitannya Dengan PT kantor POS.

Popi dalam wawancara disampaikan kepada awak media memberikan Statemen adanya Vendor penyedia jasa angkutan sepenuh nya sudah dipertanggung jawabkan oleh PT POS Indonesia dalam melaksanakan pengawasan dan pertanggung jawaban dalam Program Banpan beras 10 kg, dan Popi Kepala Kantor POS menjawab terkait sistem pengawasan yang dilakukan oleh Kantor POS membuat berita acara Fakta integritas, pertanggung jawaban terutama bagi para supir dan kelompok kuli, yang tergabung didalam pendistribusian program Bantuan Pangan Beras 10 kg,” jelasnya


Masih kata Popi, pada jadwal Bulan April kemaren Kantor POS Indonesia selain membuat berita acara menurunkan petugas Satgas lapangan di beberapa titik lokasi, untuk melakukan Monitoring pengawasan, hal tersebut disampaikan oleh Popi kepada wawancara dengan awak media bertujuan guna untuk antisipasi terjadinya penyusutan timbangan bantuan Beras 10 kg untuk KPM di wilayah Kabupaten Garut.

Dari polemik, yang terjadi setiap penyusutan,timbangan beras 10kg yang kerap terjadi dari awal pendistribusian Tahun 2023 sampai dengan Bulan April 2024 menjadi pertanyaan beberapa komponen adanya dugaan kelalaian dalam sistem pengawasan yang terjadi di internal PT POS Indonesia dan vendor penyedia jasa angkutan adanya kelalaian dan kelemahan sistem pengawasan di atap PT Pos Indonesia tersebut disampaikan oleh Salah satu petugas kantor POS yang tidak menyebutkan kan identitas dirinya yang menyampaikan keluhan dan kerepotan dalam di lapangan dalam mengahadapi ,polemik yang terjadi adanya kehadiran PT vendor penyedia jasa angkutan dibenarkan,namun ketika diwawancarai Sistem pembayaran budget per armada ,dan para supir termasuk, Kelompok kuli, Nara sumber yang berada di diduga masih petugas kantor POS yang berkaitan. dengan program Banpan tidak bisa memberikan Komentar jawaban, apapun ketika di lakukan klarifikasi oleh awak media adanya dugaan pemotongan untuk kordinasi persatu armada, sebesar lima puluh sampai Seratus Ribu rupiah dengan Rumor untuk Kordinasi yang sampai kepada awak media masih menimbulkan ragam versi tanda tanya besar,
Disela sela wawancara Ahir dengan salah satu Nara sumber petugas PT POS yang enggan menyampaikan identitas dirinya secara gamblang terjadi nya penyusutan tersebut diakui bahwa kejadian penyusutan timbangan beras 10 kg yang terjadi di di beberapa wilayah merupakan Kelalaian. dari PT pos Indonesia dan Vendor jasa angkutan dalam menjalan kan Sistem pengawasan, termasuk secara pribadi dengan kekesalan yang terjadi menantang uji nyali keberanian PT POS Indonesia dan PT vendor jasa angkutan untuk melaporkan kepada Aparat Penegak Hukum para oknum dan aktor terjadi nya penyusutan timbangan Beras program Bantuan Pangan di wilayah Kabupaten Garut.

Tim RA Garut