Reformasiaktual.com//OKU TIMUR-Jalan yang menghubungkan Desa Kotabaru dengan Desa Keromongan Kecamatan Martapura, tepatnya di Dusun Karang Anyar terpantau wartawan alami kerusakan yang serius perlu perhatian khusus dari Pemkab OKU Timur.
Pasalnya jalan alternatip penghubung dusun tersebut selama ini mengalami kerusakan yang cukup serius, badan jalan hingga retak-retak , sehingga menggangu aktipitas para pengendara baik roda dua maupun roda empat (sejenis mobil pribadi) saat melintas dan mirisnya lagi , padahal jalan tersebut dekat pusat perkotaan martapura sebagai ibukota dari kabupaten OKU Timur.
Menurut warga setempat, Purnomo saat dibincangi mengatakan (11/06/24),” kerusakan jalan tersebut sudah sejak lama.
Rusaknya jalan tersebut sudah lama sekali, terbilang sejak kepala Desa Fujiono hingga saat ini, mungkin sudah berpuluh tahun, tidak ada perbaikan sama sekali , baik itu dari Pemerintah Desa maupun dari pihak pemkab OKU Timur.
Dikatakannya, kerusakan jalan ini terpantau ada dua titik yang cukup parah, dari simpang , samping kantor pertanian hingga dekat masjid, tepatnya dari samping dinas pertanian hingga dibawah tebingan dan ditambah lagi hingga perbatasan Desa Keromongan, Dusun Pematang Gejai, jelasnya.
“Informasinya yang kami ketahui, pada tahun 2023 yang lalu, jalan pernah mau di benahi oleh pihak PUTR OKU Timur, namun kita tidak tahu persis kendalanya dimana sehingga tidak jadi di benahi, padahal sudah di gusur dan di taburi batu suplit , mau di lakukan pengaspalan namun sampai sekarang mandak, jadi warga disni kaya diprank aja ama Pemkab OKU Timur,”cetusnya.
Padahal di ketahui jalan tersebut adalah akses satu-satunya penghubung antara dusun ke dusun, urai warga bernama Purnomo
“Kita berharap selaku warga, ada keseriusan pemerintah untuk membenahi jalan tersebut , Pemerintah jangan tutup mata, sudah banyak warga jadi korban dampak jalan rusak tersebut, terutama pengendara roda dua saat melintas di bawah tebingan, “warga terjatuh dari motor, harapnya.
Sementara ditambahkan mantan Kepala Desa Kotabaru Wagiran saat dibincangi beberapa waktu lalu,mengatakan,memang kondisi jalan tersebut selama ini belum pernah di benahi, sehingga kerusakan jalan tersebut semakin hari semakin parah.
“Jaman saya dulu , warga selalu bergotong royong menimbun jalan tersebut, apa lagi di tebingan dusun karang anyar itu, kalu tidak di timbun jangankan mobil motor saja susah melintas, karena badan jalan sudah retak-retak dan hancur,”terangnya.
Dibangunnya jalan tersebut dengan cor beton pada masa pemerintahan kades pujiono sebelum saya, itu kalu ngak salah pakai dana ADD sebab APBN belum ada, kalu tidak dulu masih tanah merah, terangnya.
“Jaman saya kata, wagiran pernah usul proposal pada dinas PUTR, untuk meminta membenahi jalan tersebut namun ya, ngak ada tindak lanjutnya, ngak ada kabar sampai saya habis jabatan, andai mau pakai dana APBN Desa di pastikan tidak mampu, mas, sebab jalan itu jalan penghubung yang lebarnya hingga 4 Meter dan panjangnya ratusan meter, sampai ke perbatasan dusun Pematang Gejai,”Desa Keromongan.
krisna