Melalui Perhelatan MTQ Ke-39 Sumut, Perputaran Ekonomi Masyarakat Sipirok Tembus 5 Miliar

Daerah316 Dilihat

TAPANULI SELATAN – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-39 Tingkat Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Tahun 2024 yang baru saja berakhir di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) membawa berkah tidak hanya bagi syiar Islam dan prestasi qari dan qariah, tetapi juga bagi ekonomi masyarakat Sipirok.

Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Tapsel, total transaksi selama perhelatan MTQ ke-39 mencapai Rp5 miliar. Angka ini menunjukkan lonjakan signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, ungkap Bupati pada penutupan MTQ ke-39 di Sipirok, Jumat (28/6) malam.

Keuntungan ini dirasakan oleh berbagai sektor usaha di Sipirok, seperti hotel, restoran, warung makan, pedagang kaki lima, dan UMKM. Hotel-hotel dan penginapan di Sipirok penuh sesak, warung makan dan restoran ramai dikunjungi, dan para pedagang kaki lima juga mendapatkan keuntungan yang signifikan.

Bupati Tapsel, Dolly Pasaribu menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh masyarakat Sipirok, umumnya masyarakat Tapsel yang telah antusias menyambut dan mendukung pelaksanaan MTQ ke-39. Beliau yakin bahwa kesuksesan MTQ ini tidak lepas dari peran aktif masyarakat.

“MTQ ini bukan hanya tentang syiar Islam dan prestasi, tetapi juga tentang ekonomi kerakyatan. Saya bangga dengan antusiasme masyarakat Sipirok, umumnya Tapsel dalam menyambut dan mendukung MTQ ini. Keuntungan yang diperoleh para pelaku usaha ini diharapkan dapat menjadi berkah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Bupati Dolly.

Bupati berharap kesuksesan MTQ ke-39 ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan potensi wisata dan ekonomi kreatif di Tapsel. Beliau optimis bahwa MTQ akan terus menjadi event yang dinanti-nantikan sehingga dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Sipirok, ujar Dolly.

Lebih lanjut Bupati mengatakan, MTQ ke-39 Tingkat Provinsi Sumut tahun 2024 di Tapsel telah menjadi bukti bahwa event ini bukan hanya tentang syiar Islam dan prestasi, tetapi juga tentang ekonomi kerakyatan.

“Kesuksesan MTQ ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk terus mengembangkan potensi wisata dan ekonomi kreatifnya,” harap Dolly.

MTQ juga dapat menjadi ajang untuk membangkitkan ekonomi kerakyatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perencanaan dan persiapan yang matang, sehingga MTQ dapat memberikan dampak positif bagi berbagai sektor usaha di daerah, terang Dolly. (Prokopim Tapsel)