Reformasiaktual.com//Probolinggo – Kegiatan pemeliharaan tanggul, merupakan kewajiban pemerintah desa dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. akan tetapi dari setiap pekerjaan harus dilihat dari Emergencynya, agar tidak seperti pemeliharaan tanggul yang ada di dusun Engas desa alas pandan, bukan semakin baik malah tambah buruk.
Lebih lanjut Pemeliharaan tanggul yang hari ini sudah selesai dikerjakan, informasinya meneruskan sisa tanggul dari jaman pak kades yang sebelumnya, sementara tanggul yang diperbaiki kondisinya masih cukup bagus, tapi sayang, setelah selesai diperbaiki bukan semakin baik malah semakin tidak karu karuan, dengan Volume pekerjaan kurang lebih- 200-Mtr. dan tgg,120-sm, di-desa alas pandan kecamatan pakuniran Kabupaten Probolinggo provinsi JawaTimur.
Menurut Informasi yang disampaikan warga sekitar mengatakan,, pekerjaan tanggul yang dikerjakan, itu sisa tangul dari jamanya pak tinggi didik, sebelum pak tinggi binhaudi. baru sekarang dijamanya pak tinggi dayat tanggul itu dikerjakan lagi. sebenarnya tanggul tersebut tinggal Acian saja, dari sisi lain masyarakat heran, mengapa anggaranya kok besarya,
Masih menurut informasi warga, pekerjaan tanggul yang satunya lagi posisinya ada di sebelah timor dari proyek ini. tapi sekarang pekerjaanya sama2 sudah selesai, namun kualitas tanggul yang hari ini selesai dikerjakan disinyalir kualitasnya sangat buruk,
Atas dugaan buruknya kualitas tanggul terlihat sangat jelas, tidak adanya galian, kondisi tanggul hari ini sudah ada yang melepuh, dan ada yang pecah pecah,, ditambah lagi pekerjaan tersebut disinyalir tidak memiliki dokumin lengkap,”Ungkap”
warga kepada wartawa-(02/07/2024)
Dihari yang sama wartawan media Reformasiaktual.com menemui Kepala Desa Alas Pandan di kediamannya, saat ditanya soal jumlah Alokasi Anggaran pemeliharaan tanggul, pak kades mengatakan sudah lupa, namun beberapa menit kemudian, wartawan konfirmasi ulang kepada pak kades, namun pak kades tetap mengatakan sudah lupa.
Kemudian wartawan sambil bercanda bilang,, Masak Pak Kades sudah lupa wong pekerjaanya baru selesai dikerjakan, namun pak kades tetap dalam pendirianya mengatakan sudah lupa
Selesai wawancara, Ahirnya pak kades masuk kedalam mengambil hendpon miliknya kemudian pak kades mengirim foto papan informasi, tapi sebagian ada yang sudah tidak terbaca alias buram. dapat diketahui berapa jumlah anggaran pemeliharaan tanggul setelah pak kades mengirim foto papan Informasi kepada wartawan- (02/07/2024).
Dengan rincian sebagai berikut pekerjaan pemeliharaan tanggul yang berlokasi di:
Dusun :Engas
volume :200-mtr tg-120-sm
Sumber dana : dana desa (DD) Anggaran : Rp.87. 818 500
Namun dalam Dokumen ini, pak kades Alas Pandan tidak menjelaskan pekerjaan tanggul yang satunya lagi.
Ditempat terpisah tim wartawan datangi sala satu tokoh masyarakat, iya mengatakan yang saya ketahui selama ini setiap pekerjaan Infrastruktur jarang melibatkan peran masyarakat. seharusnya dari setiap penyusunan anggaran belanja desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat diajak agar bisa memberi masukan,
Dalam hal ini saya berharap kepada lembaga dan peran jurnalis tetap berdiri sebagai fungsi kontrol, kalau perlu, kalau ada pekerjaan yang tidak sesuai laporkan kepada penegak hukum agar hal yang sifanya prinsip didesa, dapat di tindak tegas, sesuai Aturan dan perundang undangan yang ada,”Ungkap”(M) nama inisial, kepada wartawan jum’at. -(05/07/2024)
Agar mendapat informasi seimbang dan penjelasan soal pemeliharaan tanggul, kemudian pada hari jum’at.
(05/07/24) wartawan bermaksud
menemui (kasi ekbang) Ekonomi dan Pembangunan, Namun sayang sampai tiga kali datang ke Kecamatan Pakuniran, Kasi Ekbang tetap tidak berada di tempat dan pada akhirnya, Sampai berita ini di tayangkan tim belum mendapat keterangan dari Kasi Perekonomian dan Pembangunan Kecamatan Pakuniran.
Ibrahim