MARTAPURA,- Rusaknya aliran air irigasi di Bendungan Komering (BK) 19 sejak awal 2021 berakibat buruk bagi petani, sebab petani disana sangat sulit pasokan air ke sawah petani di wilayah Kecamatan Belitang II, Semendawai Suku III dan Semendawai Timur.
Diperparah lagi sampai saat ini belum ada tindakan atau bantuan dari pemerintah OKU Timur dan Provisni, baik bantuan untuk mengatasi air yang dibutuhkan para petani berupa alat mesin penyedot air.Kondisi ini hanya hayalan saja bagi petani setempat untuk mendapatkan bantau pompa air afau sumur bur.
Ditambah saat ini petani di daerah tersebut tidak ada pasokan air, terutama untuk mengaliri area persawahan. Hal ini disebabkan karena adanya perbaikan irigasi yang jebol sejak awal tahun 2024.Adanya perbaikan irigasi air mati total untuk menyalurkan ke sawah milik petani.
Ketua Kelompok Tani Sidodai , terkait adanya kabar bahwa petani sudah mendapatkan bantuan sumur bor dan mesin sedot ia membantah, belum ada sama sekali bantuan dari pemerintah daerah.
Baik di beberapa desa yang terdampak belum mendapatkan bantuan baik sumur bor ataupun mesin. Seperti Desa Sukamulya, Kecamatan Semendawai Suku III, belum ada batuan.
“Belum ada saya pastikan belum ada bantuan dari pemerintah OKU Timur baik itu sumur bor ataupun mesin sedot, memang pada tahun 2021 ada bantuan pompa air numun bukan untuk sawah, akan tetapi untuk menyiram tanaman bawang merah, bantuan ini seperti hayalan saja,”cetusnya.
“Petani membeli mesin pompa sendiri, dan membuat sumur bor sendiri,bagi petani yang mampu ya mereka beli sendiri, bantuan dari mana,”ungkapnya.
Sementara Rat warga disana mengatakan,karena irigasi BK 19 itu airnya macet total sejak awal tahun 2024 inilah. Jadi kalau pun ada bantuan pasti petani tidak buat sumur bor sendiri dan tidak beli mesin sedot.
“Jadi pertanyaan kami diberikan kepada siapa bantuan tersebut, yang katanya petani mendapatkan sumur bor dan mesin sedot,” imbuhnya.
Sementara, Kepala Desa Tulung Harapan Kecamatan Semendawai Timur Firmansyah menyampaikan, memang sudah beberapa bulan ini akibat jebolnya tanggul irigasi masyarakat Desa Tulung Harapan sangat terdampak.
“Jika ditanya apakah sudah mendapatkan bantuan untuk saat ini masyarakat Desa Tulung harapan yang memiliki sawah. Setau kami selaku pemerintahan desa belum mendapatkan bantuan pompa air dan sumur bor,” bebernya.
Apabila memang bener ada program yang di buat oleh Bupati OKU Timur melalui Dinas Pertanian harapannya semoga masyarkat Desa Tulung Harapan bisa mendapatkan bantuan tersebut.
Tentunya bagi masyarakat yang sawahnya terdampak akibat jebolnya tanggul irigasi tersebut bisa terbantu.
“Akibat jebolnya irigasi masyarakat Desa Tulung Harapan terdampak kekeringan air harapkan bantuan pompa air dan sumur bor program bupati OKU Timur,” pungkasnya.Rilis;Dery