Reformasiaktual.com //TEBO – Pekerjaan proyek rehabilitasi gedung SMAN 2 Tebo provinsi Jambi yang dananya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024, diduga mengabaikan kualitas dan mutu kontruksi.
Hal itu terungkap saat tim media melakukan investigasi pada Senin sore (22/07/2024) ke salah satu gedung SMAN 2 Tebo yang tengah direhab dengan menggunakan dana DAK tersebut. Gedung tersebut diketahui adalah gedung Laboratorium Fisika.
Pada pekerjaannya ini, saat pemasangan Besi untuk mengikat Rangka atap yakni rangka baja pada bagian kuda – kuda, Besi tersebut diduga tidak diikatkan ke Besi Slup atas yang sudah disiapkan sebelumnya.
Pada saat itu, Tim media melihat secara langsung ada salah satu pekerja sedang mengecor Slup atas untuk kuda – kuda Rangka baja untuk atap dengan adukan Semen. Tepatnya Slup atas pada dinding sebelah Barat.
Setelah itu, pekerja tersebut menancapkan potongan besi satu persatu dimana satu potongan Besi sepanjang kurang lebih 30 cm pada coran Slup atas tempat kuda – kuda rangka baja tersebut dimana potongan Besi tersebut nantinya untuk mengikat Rangka Baja untuk atap.
Semestinya, Potongan Besi pengikat rangka atap baja tersebut, dikaitkan dan diikat dengan Kawat Bendrat ke Besi Slup sebelum Mal Slup tersebut diisi coran adukan Semen.
Tujuan Besi pengikat rangka atap baja dikaitkan dan diikat kencang pada Besi Slup yang dibungkus dengan coran, agar rangka atap baja dapat berdiri kokoh dan tidak lepas dari kedudukannya saat ada angin kencang atau ada gempa bumi.
Apabila besi pengikat rangka atap baja tidak diikat ke Besi Slup maka Atap rangka baja gedung Laboratorium Fisika ini, dapat lepas dari kedudukannya atau bisa lepas dari gedung tersebut dan dapat mengancam keselamatan siswa dan Guru.
Terkait proyek rehab gedung SMAN 2 Tebo atau Smanda yang dikerjakan secara swakelola dengan dana kurang lebih Rp 2 Miliar yang diduga tidak memperhatikan kualitas dan mutu kontruksi, Kepala SMAN 2 Tebo Mukriyanto selaku Ketua Tim Pelaksana proyek rehab tersebut saat dikonfirmasi media membantah.
“Kalaw kami team insyaallah sudah memenuhi standar proyek. Karena ketuang langsung PK Kadisdik jambi,” ujar Mukriyanto via pesan singkat WhatsApp kepada media Kamis malam (25/07/2024).
Untuk membantah dugaan tersebut pun, Mukriyanto mengirimkan rekaman video kepada media dimana rekaman video tersebut Mukriyanto merekam salah seorang pekerja proyek tersebut.
“Menurut Pak Joko (Pekerja,red), Besi yang ditancapkan untuk apo,” tanya Mukriyanto kepada pekerjanya dalam rekaman video itu.
“Besi yang kami tancapkan itu sebelumnya besi lama yang sebelumnya kami bengkokan terus kami ikat lagi pakek Bendrat atau pengikat Besi agar semakin kuat dan kokoh,” ujar pekerja yang disebut Pak Joko oleh Mukriyanto dalam rekaman video tersebut.
Menanggapi proyek rehab gedung SMAN 2 Tebo yang diduga tidak memperhatikan kualitas dan mutu kontruksi, Ketua PEKAT IB Kabupaten Tebo, Hafizan Romy Faisal berjanji akan melaporkan Ketua Tim Pelaksana proyek tersebut dalam hal ini Kepala SMAN 2 Tebo ke Aparat Penegak Hukum (APH).
“Temuan – temuan dugaan kejanggalan pada proyek DAK rehab di SMAN 2 Tebo akan kita laporkan ke APH. Terkait bantahan dari Kepala Sekolah ya itu hak mereka nanti dihadapan APH mereka sendiri yang akan bertanggung jawab. Tugas kita hanya mengontrol dan melaporkan saja,” cetus Romy.
(Tim RA)