Paskibra SMPN 1 Sukatani Berkibar, Upacara Bendera Pertama Desa Sukatani Bersejarah

PENDIDIKAN107 Dilihat

Purwakarta-reformasiaktual.com Suasana haru dan bangga menyelimuti upacara peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia di Lapangan Gapeba Desa Sukatani, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta pada Kamis (17/8). Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Pemerintah Desa Sukatani menggelar upacara bendera secara mandiri, sebuah tonggak sejarah baru bagi desa yang telah meraih prestasi sebagai juara 2 lomba desa tingkat provinsi.

Keberhasilan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) dari SMPN 1 Sukatani dalam mengibarkan Sang Saka Merah Putih menjadi sorotan utama. Dengan penuh semangat dan disiplin, para siswa berhasil menjalankan tugas mereka dengan sempurna, memancing decak kagum dan air mata haru dari seluruh hadirin.

Kepala Desa Sukatani, Abdul Azis Tb Limbong, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas terselenggaranya upacara bendera ini. “Ini adalah bentuk kecintaan kami terhadap Indonesia. Semoga acara ini bisa menjadi tradisi tahunan,” ujarnya. Azis juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para siswa SMPN 1 Sukatani yang telah berlatih keras dan menunjukkan dedikasi yang tinggi.

Senada dengan Azis, Asep Undang Juana, Ketua Peringatan Hari Besar Nasional Desa Sukatani, menjelaskan bahwa persiapan upacara ini dilakukan secara matang dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, terutama para siswa dari berbagai sekolah di Desa Sukatani. “Kami ingin menciptakan sejarah baru di Desa Sukatani. Dengan prestasi yang sudah diraih, kami yakin mampu melaksanakan acara sebesar ini,” tegasnya.

Suasana syahdu semakin terasa saat Sang Saka Merah Putih berkibar di langit Sukatani. Banyak hadirin yang tidak kuasa menahan air mata haru, teringat akan perjuangan para pahlawan dan semangat persatuan bangsa.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Sukatani menyampaikan amanat Penjabat Bupati Purwakarta, Beni Irawan, yang menekankan pentingnya mengisi kemerdekaan dengan karya nyata dan semangat gotong royong.

Ardan ramdani komadan pasukan pengibar bendera SMPN 1 Sukatani menyampaikan rasa bangganya,hal yang tidak terpikir awalnya mampu menjadi bagian dari pasukan pengibar bendera,saya menangis pak saya menangis karena semalem waktu malam pengukuhan tidak ada orang tua yang menyematkan pin didada saya.
Tapi kesedihan itu terbayar dengan suksesnya proses pengibaran ini.

( RN/ DSP )