MUARA ENIM Tambang Batubara merupakan salah satu penyumbang terbesar pencemaran udara maupun sungai Enim, dan air sebagai sumber kehidupan bagi makhluk hidup dimuka bumi untuk keberlangsungan kehidupan.
Dengan adanya beberapa perusahaan tambang di Kabupaten Muara Enim, khususnya di Kecamatan Lawang Kidul dan Tanjung Agung, kini sungai Enim menjadi tercemar dan tak bisa dikonsumsi masyarakat dan pencemaran udara.
Kegiatan tersebut berdampak pada Perusahaan Daerah air minum (PDAM) Tirta kencana Tanjung Enim, karena masyarakat banyak mengeluhkan air ledeng dari PDAM berbau dan berlumpur, hal ini diungkapkan Kepala Cabang PDAM Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim, Selasa (20/08/24)
Lebih lanjut dikatakan Ari “membenarkan bahwa aliran air ledeng dari PDAM pernah dihentikan akibat dari aliran sungai Enim banyak lumpur sehingga mesin pompa menyedot air menjadi buntu akibat lumpur tersebut,” jelasnya.
Lanjut Ari, banyak laporan masyarakat terhadap pengelolaan air PDAM sampai ke pelanggan masih buteg atau keruh dan juga sering mati serta berlumpur.
Dirinya juga menyampaikan kalau aliran air ledeng dari PDAM pernah dihentikan akibat sungai Enim keruh dan berlumpur sehingga mesin pompa penyedot air penuh dengan lumpur dan harus diperbaiki.
Mudah mudahan perusahaan tambang yang beroperasi juga memikirkan masyarakat agar memiliki kolam penampungan limbah yang standard supaya tidak ada kendala lagi, agar sungai Enim tetap jernih, karena sungai Enim merupakan sumber air yang digunakan untuk dikonsumsi masyarakat pelanggan PDAM.
Sementara disampaikan masyarakat Tanjung Enim Nasar, harapan kami sungai Enim dapat bersih dan jernih bisa menjadi steril kembali sehingga bisa dikonsumsi.
Dipaparkan Nasar “Tambang yang masih beroperasi sekarang harus memikirkan masyarakat bagaimana limbah tersebut dibuat kolam penampungan yang memenuhi standar, pada saat air tambang disalurkan dari kolam sudah bersih dan netral sesuai dengan ambang batas yang normal,” ucapnya.
Dan awak media menanyakan kepada humas nya kenapa kebocoran di jalan lintas batu raja tidak di perbaiki
Dijawab oleh humas kami berupaya untuk memper baiki itu tapi kami terkendala masalah ezin dari (PU)propinsi sumatera selatan tidak mengeluarkan ezin
Padahal kami sudah menyurati (PU )propinsi sumatera selatan tersebut kata humas kepada awak media
(Rumansah)