Diduga Satpam Proyek Pembangunan SMPN 4 Citeureup Halangi Tugas Wartawan Mengaku Perintah Kades

PENDIDIKAN71 Dilihat

Reformasiaktual.com//BOGOR- Kamis 29/08/2024) Pekerjaan pembangunan sekolah smp negeri 4 citeureup yang di kerjakan oleh cv tritunggal sejahtera kisaran nominal kontrak sebesar, Rp. 5.571.792.000,00 dengan nomor kontak : 000.3.3/7886/SP/bid sarplas/2024 tanggal 13 agustus 2024 dengan konsultan pengawas cv prisma consul terhitung dalam masa kerja 120 hari kalender.

Pada hari senin tgl 26 agustus 2024 team wartawan dan LSM berkunjung kelokasi pekerjaan pembangunan sekolah smp negeri 4 citeureup,sesudah sampai ke lokasi tersebut tiba-tiba di hadang oleh securiti yang ada di lokasi pembangunan sekolah tersebut.yang bernama dedi dan menanyakan maksud dan tujuan datang kelokasi pembangunan sekolah tersebut.

Dedi sebagai security di sekolah smp negeri 4 citeureup dengan gamblang menjelaskan bahwa ini atas perintah dari kepada desa lewinutug kecamatan citeureup ucap dedi kepala wartawan.

Mereka tetap bersikukuh bahwa wartawan dan LSM mesti ke kades dan melarang untuk melakukan investigasi mengontrol kelapangan terhadap pekerjaan proyek sekolah smp negeri 4 citeureup.

Karena tidak mau terjadi keributan maka team wartawan dan LSM meninggalkan lokasi pekerjaan proyek pembangunan sekolah tersebut dan hendak konfirmasi ke kepala desa yang di sebutkan oleh pihak sekuriti tersebut.

Lalu tim wartawan dan LSM sengaja mau konfirmasi mengenai proyek pembangunan sekolah SMPN Negeri 4 Citeureup sesudah sampai ke kantor Desa Leuwinutug Kecamatan Citeureup ternyata kepala desanya tidak ada di kantornya, lalu di di hubungi melalui via Whatsapp.

Ucap kades Leuwinutug mengatakan bahwa tidak memerintahkan terhadap sekuriti untuk melarang wartawan dan LSM untuk melakukan peliputan di lapangan dengan jelas,tidak melaksanakan perintah seperti itu.

Tim media dan LSM kembali mendatangi proyek pembangunan pekerjaan sekolah SMP Negeri 4 Citeureup lagi.

Dihadang lagi oleh sekuriti yang bernama Syaiful sembari mengatakan siapapun yang mau ngecek proyek pembangunan pekerjaan sekolah SMP Negeri 4 Citeureup se-mestinya harus datang ke kades sambil nada tinggi.

Sehingga terjadilah keributan antar pihak sekuriti dan wartawan LSM yang hendak foto lokasi proyek pekerjaan karena dilarang oleh sekuriti yang bernama saiful itu.

Sampai berita ini di turunkan baik dari pihak perusahaan maupun dari pihak Kades Leuwinutug masih belum melakukan pertemuan dengan pihak wartawan dan LSM untuk menjelaskan duduk permasalahannya kenapa,wartawan dan LSM di larang untuk melakukan peliputan di lokasi proyek pembangunan pekerjaan sekolah tersebut.

Sementara hak untuk melakukan pengawasan itu bukan hanya wartawan dan LSM tetapi masyarakat pun juga harus mengetahui dan mempunyai hak.se-mestinya wajib diketahui oleh tokoh masyarakat setempat.

Karena ini menggunakan keuangan Negara menyangkut untuk kebutuhan umum yaitu dunia pendidikan. Pasalnya ini bukan uang dari Nenek Moyang dan Warisan dari pihak proyek pembangunan sekolah SMP Negeri 4 Citeureup.

Dimohon kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor khususnya secepatnya sikapi dan tanggapi turun cek kelapangan motifnya banyak kejanggalan di lapangan dan temuan-temuan yang tidak bisa di indahkan, yang se-mestinya pihak dinas pendidikan harus bisa untuk mengindahkan.”pungkas nya.

(DEDI)