Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sumatera Utara melalui Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat dan Data Informasi, Saut Boangmanalu, menggelar Forum Group Discussion (FGD) “Maksimalkan Ruang Partisipasi Publik Pada Pengawasan Pemilihan Serentak tahun 2024” di Kabupaten Pakpak Bharat tepatnya di Koboi Cafe, Salak, Sabtu (21/9/2024)
Saut Boangmanalu hadir didampingi narasumber, Arthur Simanungkalit,Truly Purba, Marudut Situmorang serta S Manik. Ia menjelaskan kegiatan ini menggandeng kalangan insan pers, pemuda dan organisasi kemasyarakatan di Pakpak Bharat.
Sosialisasi ini tujuannya untuk ikut melakukan pengawasan pemilihan bupati dan wakil bupati Pakpak Bharat melalui ruang publik dengan informasi yang positif dan mendidik.
Baca juga:Maju di Pilkada Pakpak Bharat, Pasangan Franc-Mutsyuhito Daftar ke KPU
Dalam menjalankan fungsi pengawasan dan pencegahan, pada kegiatan FGD tersebut Bawaslu merangkul semua pihak agar secara bersama sama menjalankan fungsi tersebut.
“Karena Pilkada serentak kali ini sangat unik, banyak daerah yang menggelar pemilihan kepala daerah masing-masing, sehingga butuh sinergi dari seluruh stakeholder untuk sama-sama mengawasi,” kata Saut Boangmanalu.
Dia menjelaskan, bahwa setiap tahapan yang diawasi dapat berpotensi menjadi pelanggaran di pemilihan serentak 2024 Sehingga dalam hal inilah perlu peran insan pers dan masyarakat, untuk membangun suasana kondusif di Pemilihan Serentak 2024 di Kabupaten Pakpak Bharat.
Baca juga:Dana Hibah NPHD Pilkada Pakpak Bharat Senilai Rp5,4 Miliar Ditandatangani
“Sekecil apapun potensi untuk pelanggaran pada tahapan pemilihan harus dilakukan langkah pencegahannya,” jelasnya.
Lebih lanjut Saut menyampaikan kepada peserta FGD agar melaporkan ke Bawaslu jika melihat adanya temuan pelanggaran, sehingga pesta demokrasi di Pakpak Bharat berjalan dengan kondusif.
“Kedepan, kita akan membangun ruang seluas – luasnya bagi khalayak umum, kepada komunitas kelompok dan juga peserta FGD,” ujarnya.(sm)