Pemda Jabar dan Masyarakat Wajib Berkolaborasi Menepis Ujaran Kebencian Jelang Pilkada 2024

TOkoh60 Dilihat

Bandung – Yusuf (68) biasa dikenal abah Yusuf sebagai tokoh masyarakat menegaskan komitmennya dalam menjaga kondusifitas daerah menjelang kontestasi Pilkada Serentak 2024.

Ia pun meminta seluruh pihak untuk melakukan upaya kolektif dalam mewujudkan Pilkada Serentak yang damai dan kondusif. Hal itu disampaikan di kediaman kawasan Gegerkalong Kota Bandung, Senin (21/10/2024).

Menjelang pelaksanaan Pilkada 2024, menurut dia, pastinya akan menimbulkan potensi-potensi yang harus diwaspadai bersama. Baik tantangan, hambatan, dan potensi gangguan yang pada akhirnya mempengaruhi kualitas keamanan.

“Kita harus mengeleminir isu-isu sosial yang mungkin akan berdampak pada kualitas demokrasi. Untuk itu, hubungan pemerintah daerah dan masyarakat harus dioptimalkan. Tidak boleh ada tindakan yang mencederai demokrasi seperti ujaran kebencian, hoaks, politik uang, ataupun kekerasan,” jelas Abah Yusuf.

Menjelang dimulai tahapan kampanye sekarang menurut dia, sudah terbukti ada pihak-pihak yang sengaja menyerang salah satu pasangan calon dengan menggelindingkan isu ujaran kebencian melalui media sosial, seakan jika terpilih pasangan tersebut maka Jawa Barat akan menjadi kota kemusyikan.

“Jawa Barat kaya akan seni budaya, maka pilihlah pemimpin yang merakyat dan mencintai seni budaya, namun tetap mengedepankan nilai-nilai agama,” ucap Abah Yusuf yang juga penggiat seni tradisional tersebut.

Untuk itu menurutnya, kolaborasi sangat penting antara pemerintah dan masyarakat dengan mengidentifikasi isu-isu krusial seperti dicontohkan tadi.

“Kolaborasi pemerintah dan masyarakat penting karena menjadi bagian dari pemecah permasalahan yang ada. Hal itulah yang akan menjadi modal utama dalam membangun harmonisasi dalam Pilkada 2024 di Jawa Barat,” pungkasnya.

Red