Bukit Asam (PTBA) Terima Dua Anugerah Prasetya Ahimsa dari Kementerian ESDM

Daerah375 Dilihat

ReformasiAktual.com//Muara Enim–PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Unit Pelabuhan Tarahan dan Unit Dermaga Kertapati menerima anugerah Prasetya Ahimsa dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Bandung pada Jumat (25/10/2024).

Penghargaan tersebut diberikan kepada badan usaha di sektor mineral dan batu bara yang dinilai memiliki keunggulan dan mematuhi penerapan keselamatan pertambangan selama periode penilaian 2023 dengan baik.

“Kami ucapkan selamat kepada badan usaha yang menerima anugerah Prasetya Ahimsa. Penghargaan ini menunjukkan bahwa standar terkait keselamatan harus semakin tinggi dan semoga penghargaan ini tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga menjadi motivasi bagi kita semua untuk lebih baik lagi,” kata Tri Winarno, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM.

Pelaksanaan standar keselamatan pertambangan dalam setiap lini operasional pertambangan, menurut Tri, selain harus memenuhi standar perundangan juga harus memperhatikan investasi berkelanjutan dalam infrastruktur keselamatan, pelatihan kompetensi, dan dukungan penuh terhadap Kepala Teknik Tambang.

“Pelaksanaan kegiatan pertambangan yang aman dan selamat bukan lah pilihan, tetapi suatu keharusan,” tegas Tri.

Prasetya berarti janji sedangkan Ahimsa berarti tidak menyakiti, sehingga secara filosofis Prasetya Ahimsa memiliki makna adanya janji atau komitmen penuh dari perusahaan untuk memenuhi peraturan perundangan, membuat dan melaksanakan program keselamatan pertambangan dalam upaya menghadirkan operasional kegiatan yang aman dan pekerja yang sehat serta selamat.

Suhedi, Direktur Operasi & Produksi PT Bukit Asam Tbk (PTBA), menyampaikan terima kasih atas anugerah Prasetya Ahimsa yang diberikan Kementerian ESDM. Ia menegaskan komitmen PTBA untuk mengimplementasikan praktik pertambangan terbaik (Good Mining Practice) secara konsisten, termasuk menjaga penerapan standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

“Penerapan budaya K3 yang baik membuat kegiatan pertambangan Bukit Asam dapat berlangsung efektif, efisien, dan aman. Apresiasi ini memotivasi kami untuk terus memperkuat budaya K3 agar dapat menghadirkan energi tanpa henti yang mensejahterakan masyarakat,” kata Suhedi.(Elwin)