Sekda Garut: Kompetensi PPPK, Kunci Layanan Publik yang Unggul

Daerah301 Dilihat

Reformasiaktual.com//GARUT, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, menekankan pentingnya peran PPPK dalam pemerintahan dan mengajak seluruh peserta untuk meningkatkan kompetensi demi pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat. PPPK, menurutnya, adalah kekuatan yang tidak boleh terabaikan. Oleh karena itu, pihaknya menginginkan mereka memiliki kualitas di tiga aspek utama: pengetahuan, sikap, dan keterampilan psikomotorik.

Hal itu disampaikannya saat membuka secara resmi pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Dokumen Analisis Kebutuhan Pengembangan Kompetensi (AKPK) bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Garut. Acara berlangsung di Ballroom Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Senin (28/10/2024).

Pemkab Garut menggandeng Lembaga Administrasi Negara (LAN) untuk memberikan pemahaman mendalam terkait aspek-aspek tersebut serta implementasinya dalam pelayanan publik. Menurut Nurdin, pelatihan ini bertujuan untuk menjadikan layanan pemerintah dihargai masyarakat.

Non sense lah kita punya dokumen apapun kecuali, maaf, ketika layanan kita tidak dipandang sebelah mata oleh masyarakat kita. Sehingga poin inilah sebenarnya yang kami mohonkan kepada Pak Kapus untuk memberikan hal-hal yang konstruktif bagi mereka, sehingga tiga ranah tadi itu bisa tercover dalam konteks pelatihan yang kita laksanakan hari ini,” ujar Nurdin.

Nurdin juga menyampaikan bahwa program pelatihan ini akan berlanjut ke depannya, mengingat Pemkab Garut telah mengangkat hampir 10.000 PPPK. “Oleh sebab itu, tetapi poinnya tidak berhenti disitu, bagaimana mereka berada sebagai squad kita, ada di squad layanan kita memberikan layanan terbaik kepada masyarakat,” lanjutnya.

Kepala Pusat Pengembangan Kader ASN LAN, Mariman Darto, menyampaikan apresiasi kepada Kabupaten Garut yang dianggap memimpin dalam program pengembangan kompetensi ASN melalui AKPK. Mariman memandang langkah ini sebagai strategi yang tepat untuk menghadapi tantangan pengembangan sumber daya manusia di masa mendatang. “Ini langkah yang menurut saya tepat sekali, dan ini pintu masuk Garut untuk bisa leading di pengembangan prioritas pembangunan ke depan itu pertama,” ucapnya.

Mariman menambahkan, terdapat 12 kompetensi yang sangat dibutuhkan oleh Pemkab Garut menuju Indonesia Emas 2045. Maka dari itu, melalui kegiatan ini menjadi sebuah peluang bagus bagi Kabupaten Garut untuk menata ulang serta mengembangkan kemampuan dasar pegawai yang akan sangat dibutuhkan di masa depan.

Mariman juga menyoroti bahwa orientasi PPPK yang dilakukan Garut adalah yang pertama di Jawa Barat, menunjukkan perhatian dan kepedulian terhadap kompetensi PPPK. Ia berharap Garut bisa menjadi pilot project pengembangan kompetensi ASN di masa depan. “Garut memuliakan mereka. Ini yang menurut saya menjadi poin penting, poin plusnya Garut. Makanya kami semangat ke depan, Garut harus menjadi pilot project untuk pengembangan kompetensi yang lebih baik,” katanya.

Ia pun berpesan kepada para peserta untuk aktif dan menyadari bahwa pengembangan kompetensi adalah peluang untuk kemajuan diri, bukan sekadar kewajiban. Mariman menambahkan bahwa kompetensi yang dimiliki PPPK akan menjadi aset bagi Garut dalam menghadapi masa depan.

“Garut yang tentu unggul, Garut yang tentu memiliki kapasitas pegawai yang mumpuni, yang kalau kita bandingkan dengan kabupaten kota yang lain kita harus di atas rata-rata itu,” tutupnya.

Pian