Debat Publik Kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Probolinggo tahun 2024 digelar di Surabaya

Daerah118 Dilihat

Reformasiaktual.com//Probolinggo debat Publik kedua pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo di gelar di Surabaya Sabtu, (02 /11/ 2024.) Acara ini mengambil tema “Peningkatan Pelayanan kepada Masyarakat untuk Menyelesaikan Persoalan Daerah” dengan menghadirkan dua pasangan calon, yang saling beradu argumen mengenai berbagai isu penting. Sayangnya, pada perdebatan kali ini, calon nomor urut 2, Rafahmi, tampak kesulitan keluar dari topik seputar pupuk yang menjadi sorotan dalam sesi debat tersebut.

Calon wakil bupati dari nomor urut 1, H. Abdul Rasit, memanfaatkan momen untuk menegaskan komitmennya dalam penyaluran pupuk bersubsidi tersebut. Dalam penyaluran pupuk subsidi, dari hulunya sudah memiliki aturan yang tidak bisa di otak atik dan sudah jelas. Berdasarkan Permentan Nomor 10 Tahun 2022 tahun 2023 Pemerintah Pusat telah membatasi subsidi pupuk hanya untuk Urea dan NPK,”

Selain itu, pupuk subsidi yang sebelumnya menyasar 70 komoditas pertanian, tahun 2022 dan tahun 2023 menyisakan 9 komoditas utama saja yakni padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu, kopi dan kakao. “Cengkeh dan komoditas lainnya tidak termasuk jenis tanaman pertanian/perkebunan yang mendapat alokasi pupuk subsidi,”kala itu.

H. Abdul Rasit menegaskan bahwa sistem distribusi pupuk cukup jelas peruntukanya. dan itu merujuk pada permintan, dan tidak perlu dicari siapa yang salah dan siapa yang paling benar, sehingga tugas kita adalah meperbaiki kelemahannya dimana.

Sebaliknya, Rafahmi mengemukakan bahwa persoalan pupuk masih menjadi masalah serius di kalangan petani. Menurutnya, ada kesenjangan antara kebutuhan petani dan distribusi pupuk yang diberikan pemerintah. Ia menyebutkan bahwa banyak petani di daerah pedesaan mengalami keterlambatan dalam mendapatkan pupuk, pada akhirnya berdampak pada produktivitas pertanian,

Rafahmi menambahkan jika iya terpilih, bahwa dalam masa kepemimpinannya, ia akan memperbaiki distribusi pupuk sehingga petani dapat memperoleh akses yang lebih baik.”Ujarnya.

Debat terkait pupuk kali ini berlangsung cukup sengit. Antara paslon. 01 dan paslon 02. di kesempatan yang sama, H. Abdul Rasit kembali menegaskan, sekalilagi persoalan pupuk ini bukan persoalan hilirnya, tapi persoalan dari hulunya, jika pasangan Zulmi-Rasit terpilih jadi Bupati Probolinggo akan berupaya semaksimal mungkin untuk menyelesaikan persoalan pupuk sesuai peruntukannya. kalau perlu saya akan tambah subsidi untuk rakyat melalui kebijakan.

Masih menurut, H. Abdul Rasit bahwa tanpa perubahan sistem yang signifikan, masalah pupuk akan terus berulang. Menurutnya, jika Zulmi-Rasit terpilih jadi Bupati probolinggo akan menyederhanakan birokrasi penyaluran pupuk dan melibatkan masyarakat dalam pengawasan distribusi agar lebih transparan.

Debat ini mencerminkan perbedaan visi misi kedua calon dalam menangani masalah distribusi pupuk di Kabupaten Probolinggo. Sementara H. Abdul Rasit meyakini bahwa perbaikan dalam penyaluran pupuk bisa di koreksi diri hulunya,
ia menilai bahwa reformasi sistem distribusi perlu dilakukan agar bisa sejalan dengan hilir, sehingga penyaluran pupuk bersubsidi bisa dipastikan berjalan dengan lancar. Pertukaran argumen ini menjadi bagian dari dinamika debat yang turut menentukan arah kebijakan di masa depan untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Probolinggo.

  Ibrahim