Reformasiaktual.com//BOPD adalah singkatan dari Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan. Ini merupakan dana yang diberikan oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah, untuk membantu operasional sekolah tingkat SMKN/ SMAN dalam penyelenggaraan pendidikan. Dana ini ditujukan untuk membiayai berbagai keperluan operasional sekolah, sehingga sekolah dapat menjalankan kegiatan belajar mengajar dengan lebih efektif dan efisien.
Selain itu BOPD digunakan untuk berbagai hal seperti
- Pembiayaan operasional sekolah: Seperti pembayaran gaji guru non-PNS, pembelian ATK (Alat Tulis Kantor), perawatan sarana dan prasarana sekolah, biaya listrik dan air, dan lain sebagainya.
- Pembiayaan kegiatan pembelajaran: Seperti pembelian buku pelajaran, alat peraga pendidikan, dan biaya untuk kegiatan ekstrakurikuler.
- Meningkatkan kualitas pendidikan: Dana BOPD diharapkan dapat membantu sekolah meningkatkan kualitas pendidikan dengan menyediakan fasilitas dan sumber daya yang lebih baik.
Besaran dana BOPD yang diterima oleh setiap sekolah atau madrasah berbeda-beda, tergantung pada beberapa faktor seperti jenjang pendidikan, jumlah siswa, dan lokasi sekolah. Penggunaan dana BOPD juga diatur oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan penggunaannya harus transparan dan akuntabel.
Kendati demikian Penggunaan dana BOPD yang tidak sesuai dengan aturan dapat dikategorikan sebagai penyelewengan atau korupsi.
Dalam hal ini sosial kontrol atau Jurnalis berperan penting dalam mengungkap dugaan penyelewengan dana BOPD dengan menggunakan metode dan pendekatan jurnalistik yang mendalam.
Maka dari itu Peran jurnalis yang tergabung di Forum Jurnalis Polda Jabar segera menjalankan tugas nya seperti meliputi:
- Pengumpulan Data informasi : Jurnalis mengumpulkan data dari berbagai sumber, seperti dokumen resmi, wawancara dengan pihak terkait, laporan audit, dan sumber informasi lainnya. Mereka melakukan penelusuran yang teliti untuk menemukan bukti-bukti yang kuat tentang dugaan penyelewengan
- Verifikasi dan Analisa: Jurnalis harus memverifikasi data yang diperoleh, menganalisis informasi, dan mencari hubungan antara berbagai fakta untuk membangun sebuah cerita yang kuat dan kredibel.
Serta menjaga sumber informasi sesuai UU yang berlaku - Penelusuran Jejak: Mereka menelusuri jejak aliran dana, memeriksa dokumen kontrak, dan mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat dalam proses penganggaran dan penggunaan dana BOPD.
- Pengembangan Narasi:
- Membangun Cerita: Jurnalis harus menyusun narasi yang jelas, ringkas, dan mudah dipahami oleh masyarakat. Mereka menyajikan informasi yang kompleks dengan cara yang menarik dan informatif.
- Menghubungkan Fakta: Mereka menghubungkan berbagai fakta dan bukti untuk menunjukkan pola penyelewengan dan dampaknya terhadap masyarakat.
- Menyoroti Dampak: Jurnalis harus lakukan penelusuran dan menyoroti dampak negatif dari penyelewengan dana BOPD terhadap kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.
- Publikasi dan Advokasi:
- Membuat Laporan: Jurnalis mempublikasikan hasil investigasi mereka melalui media massa, baik cetak, online, maupun televisi.
- Mendorong Transparansi: Publikasi hasil investigasi dapat mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana BOPD.
- Membuat Tekanan: Publikasi dapat menciptakan tekanan publik dan mendorong pihak berwenang untuk melakukan investigasi lebih lanjut dan mengambil tindakan hukum terhadap pelaku penyelewengan.
Maka dari itu Jurnalis memiliki peran penting dalam mengawasi penggunaan dana publik, termasuk dana BOPD. Mereka membantu memastikan bahwa dana tersebut digunakan secara bertanggung jawab dan untuk kepentingan masyarakat. Namun, penting untuk diingat bahwa jurnalisme harus dilakukan dengan etika dan profesionalisme yang tinggi.
Red