Reformasiaktual.Com/Bitung — Hiruk pikuk pilkada kian ramai terlebih semakin dekat hari pencoblosan, masing-masing calon tampil gagah lewat visi misinya ada yang mengusung hidup harmonisasi, ada juga yang mengusung inovasi berkelanjutan yang tak lain adalah putra mahkota yang ayahnya sudah dua kali mangkir dari panggilan pemeriksaan polisi dengan alasan sakit pinggang.
Tak hanya ramai visi-misi Bitung dalam seminggu ini ramai dengan populasi lalat yang beterbangan karena adanya habitat baru.
Yakni pada banyak tumpukan sampah yang menggunung tersebar rata di seantero kota Raihan 13 adipura ini.
“Jika polemik sampah ini tak tertangani, ancaman bau dan sebaran penyakit menjadi ancaman serius bagi warga sebelum semua ini berubah menjadi wabah
Seolah tanpa langkah dan solusi,saling tuduh kesalahan dari tingkat atas sampai bawah antar OPD(organisasi perangkat daerah).
ketiadaan anggaran untuk bayar upah adalah hal utama hingga mogoknya para pekerja kebersihan.
Aktivis dan Pemerhati Sosial kota Bitung Rahmat Alo Pulukadang dalam kajiannya Mendesak Kadis DLH ibu Merianti Dumbela sebagai penanggung jawab utama atas jaminan kebersihan kota ini kiranya dapat segera mundur sebagai tanggung jawab moral.
Hidupkan budaya malu sebagai nilai moralitas atas ke tidak mampuan kerja serta kinerja.
ALo Pulukadang juga Mengapresiasi Pihak Kepolisian dan Kejaksaan Kota Bitung dalam penegakan supremasi hukum, untuk melaksana perintah Pak Prabowo Subianto Presiden Republik Indonesia agar supaya aturan hukum harus di laksanakan tanpa tebang pilih, Karena tidak ada yabg kebal hukum di NKRI ini.
(SDU)