Reformasiaktual.com//BANDUNG,Tim Sepak Bola Special Olympics Indonesia (SOIna) Kabupaten Garut berhasil meraih juara ketiga pada Kejuaraan 7 A-Side Football SOIna CUP tingkat Provinsi Jawa Barat, yang digelar di Stadion Persib Sidolig, Kota Bandung, pada Senin hingga Selasa (11-12/11/2024). Informasi ini disampaikan Ketua SOIna Kabupaten Garut, Tati Narwati, melalui pesan singkat kepada Diskominfo Kabupaten Garut, Rabu (13/11/2024).
Tati Narwati dan Sekretaris Umum (Sekum) SOIna Kabupaten Garut, Tito Sugito, mendampingi langsung tim selama pertandingan berlangsung. Menurut Tati, kejuaraan ini bertujuan untuk menyeleksi dan mempersiapkan atlet sepak bola ketujuhan putra dan putri yang akan mewakili Indonesia dalam ajang South East Asia 7 A-Side Football Competition 2025.
Perjalanan tim SOIna Garut menuju juara ketiga diawali dengan kemenangan gemilang di babak grup. Tim ini berhasil menaklukkan Kota Sukabumi dengan skor telak 8-0 dan Kabupaten Purwakarta dengan skor 4-1, sehingga berhak melaju ke babak 8 besar. Di babak perempat final, tim Garut mengalahkan Kota Cimahi dengan skor tipis 1-0, namun langkah mereka tertahan di semifinal setelah kalah dari Kota Bandung dengan skor akhir 3-2.
Keberhasilan ini, kata Tati, adalah hasil kerja keras para atlet dan dukungan berbagai pihak, terutama dari Pemerintah Kabupaten Garut serta sekolah-sekolah luar biasa (SLB) di Kabupaten Garut. “Penyelenggara kegiatan ini adalah SOIna Provinsi Jawa Barat dengan peserta dari berbagai SOIna kabupaten dan kota di Jawa Barat. SOIna Kabupaten Garut sendiri mengirimkan kontingen berjumlah 8 orang,” ungkap Tati.
Atlet yang memperkuat tim SOIna Garut, lanjut Tati, berasal dari beberapa SLB di Kabupaten Garut dan diseleksi dari ajang Pekan Special Olympics Kabupaten (PeSOKab) Tahun 2023. Mereka kemudian terpilih untuk berkompetisi dalam kejuaraan ini setelah menjalani proses latihan yang intensif.
Atas pencapaian ini, Tati menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan. Ke depan, pihaknya berharap para atlet semakin bersemangat dalam berlatih, bekerja keras, dan mengasah kemampuan agar siap menghadapi kompetisi di tingkat yang lebih tinggi.
“Kerja keras agar nantinya meningkatkan skill para atlet untuk siap pada event – event selanjutnya,” tandasnya.
Pian