Debat Publik Kedua Pamungkas Pilkada Kabupaten Bandung Barat Biasa Saja Pendukung Saling Berkreasi Berikan Dukungan

Politik56 Dilihat

Reformasiaktual.com//Bandung Barat
Ratusan pendukung para Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung Barat (KBB) memadati area hotel Novena Lembang.
Mereka saling berkreasi untuk memberikan dukungan terhadap masing-masing Paslon jagoannya yang akan menjalani debat pamungkas Pilkada Kabupaten Bandung Barat.

Lima Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengikuti debat pamungkas Pilkada Bandung Barat 2024 di Hotel Novena, Lembang, Senin (18/11/2024)

Debat kedua (Pamungkas) masing-masing Paslon diberikan kesempatan untuk memaparkan visi dan misi untuk masa depan Kabupaten Bandung Barat 2024 – 2029 dengan program yang berkaitan dengan tema debat Pengutan Tata Kelola Pemerintah Yang Akuntabel dan inovatif untuk Mewujudkan Pelayanan Publik yang Berkeadilan bagi Masyarakat Kabupaten Bandung Barat.

Paslon Nomor Urut 1, Didik Agus Triwiyono-Gilang Dirgahari (Dilan), menyampaikan komitmen mereka untuk memberantas korupsi yang telah merusak citra Bandung Barat. Didik menyoroti rendahnya skor Kabupaten Bandung Barat dalam survei KPK yang menempatkan daerah ini pada posisi terbawah dengan skor 60,16, menduduki urutan 27 dari 27 kabupaten/kota yang disurvei. “Ini adalah kondisi yang memprihatinkan. Banyak keluhan masyarakat terkait pelayanan publik yang buruk, mengungkapkan bahwa mereka akan fokus pada perbaikan sistem pemerintahan yang lebih bersih dan transparan.

Pasangan calon (Paslon) Nomor Urut 2, Jeje Ritchie Ismail-Asep Ismail menyinggung soal ketertinggalan Bandung Barat dengan Kabupaten maupun Kota lain di Jabar, Jeje mengatakan ketertinggalan Kabupaten Bandung Barat terjadi karena kurangnya perhatian Pemerintah terhadap kemajuan Bandung Barat.
Contohnya Depok, Karawang, Kabupaten Bandung semuanya mengalami kemajuan pesat. Di Bandung Barat rata-rata tidak lulus SMP. Inti masalahnya bukan tidak ada uang atau anggaran tapi inti permasalahannya adalah tidak ada kepedulian dari pemerintah terhadap masyarakat,” ujar Paslon Nomor urut 2.

Sementara itu, Paslon Nomor Urut 3 Hengki Kurniawan-Ade Sudradjat Usman (Hade) mengaku siap memberikan pelayanan publik yang lebih baik bagi warga Bandung Barat.
Hade siap melanjutkan kembali pelayanan publik yang terbaik untuk masyarakat Bandung Barat.
Colan Bupati Hengki Kurniawan pun sempat menyinggung soal tingkat kepuasan warga Bandung Barat saat dirinya memimpin Bandung Barat sebagai Bupati, Tingkat kepuasan publik masyarakat Bandung Barat kepada kami 76,07 persen, ini menjadi motivasi kami pasangan HADE (Hengki dan Ade) untuk terus melakukan inovasi yang terbaik,” ujarnya.

Kemudian, Paslon Nomor Urut 4, Edi Rusyandi-Unjang Asari (Edun), menyinggung soal permasalahan birokrasi di masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat sebelumnya.
Mulai dari soal hubungan tak harmonia Bupati dan Wakil Bupati, permasalahan rotasi dan mutasi, hingga defisit anggaran. Data Fakta menunjukkan 5 tahun periode terakhir pemerintahan Kabupaten Bandung Barat, sungguh sangat memprihatinkan, Bupati dan Wakil Bupati tidak akur, rotasi mutasi bermasalah gaji pegawai dan kades sering terlambat, defisit anggaran, Kalau Edun terpilih menjadi untuk kedepan perlu tata kelola serius dalam tata kelola pemerintahan. Paslon edun akan akur dari awal hingga akhir,” janjinya.

Paslon Nomor Urut 5*, Sundaya-Asep Ilyas, pasangan Independen,” Berkomitmen untuk memperbaiki birokrasi dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat Kabupaten Bandung Barat. Sundaya menyoroti tingginya angka kemiskinan dan pengangguran di wilayah Bandung Barat, dengan angka nempehatinkan sekitar 180 ribu masyarakat miskin dan 76 ribu pengangguran. Kami pasangan Sundaya dan Asep Ilias, siap menjawab tantangan ini dengan menciptakan kebijakan yang efektif untuk mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya.

Debat kedua pamungkas ini menjadi ajang penting bagi para pasangan calon (Paslon) Bupati dan wakil Bupati Bandung Barat, untuk meyakinkan dan kepercayaan masyarakat mengenai visi dan misi mereka pasangan calon dalam menghadapi berbagai tantangan dan kemauan masyarakat untuk pembangunan dan pelayanan juga kesejahteraan warga masyarakat di Kabupaten Bandung Barat, lima tahun ke depan,

Journalist Aan iyus RA***