ReformasiAktual.com//Media ekonomi terbesar dan terintegrasi CNBC Indonesia menggelar CNBC Indonesia Awards 2024 dengan mengusung tema “Embracing Optimism in the New Era of Indonesia”.
Penghargaan ini bukan hanya diberikan kepada perusahaan melainkan juga para pemimpin perusahaan yang mampu membawa perubahan dan mengukir kisah sukses di tengah ketidakpastian ekonomi dan politik. Salah satunya adalah pemimpin PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang mampu membawa perusahaan tetap berinovasi.
Untuk itu, CNBC Indonesia Awards 2024 memberikan penghargaan kepada Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk Arsal Ismail sebagai Best CEO in Energy Company di ajang CNBC Awards 2024.
Penghargaan ini diterima langsung oleh Arsal Ismail di The Westin Jakarta. “Kita anggota MIND ID, terima kasih support-nya. PTBA tetap terus berjalan untuk mendukung
salah satu program pemerintah swasembada energi terutama hilirisasi. Alhamdulillah nantinya mewujudukan ekosistem EV (kendaraan listrik), baterai. PTBA salah satu yang berikan kontruibusi anoda bantu pemerintah kurangi impor,” kata Arsal dalam sambutannya.
Arsal Ismail diangkat menjadi Direktur Utama PTBA pada Desember 2021. Sebelumnya Arsal sudah ,malang melintang di dunia batu bara dengan menjabat sebagai presiden direktur di beberapa perusahaan batu bara.
Adapun riwayat karir Arsal Ismail sebagai Direktur Pengembangan Usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk, President Director (CEO) PT Nuansa Cipta Coal Investment, President Director (CEO) PT Putra Muba Coal, dan President Director (CEO) PT Bhumi Sriwijaya Perdana Coal.
Salah satu inovasi yang dilakukan PTBA adalah mengembangkan project konversi batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet untuk bahan baku baterai Lithium-ion (Li-ion). Proyek ini adalah yang pertama di dunia dan diharapkan menjadi terobosan besar dalam hilirisasi batu bara.
Artificial graphite memiliki keunggulan bila dibandingkan dengan grafit natural. Hal itu lantaran artificial graphite bisa menjaga stabilitas baterai kendaraan listrik hingga pengisian daya baterai kendaraan listrik yang lebih baik.
Jika terwujud, hilirisasi batu bara akan menjadi solusi jangka panjang dari tren penurunan permintaan batu bara sebagai sumber energi di masa depan. Sebab energi fosil akan digantikan oleh energi yang lebih hijau.”(Elwin)